BATAM – Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Bapenda Kepri) akan menghadirkan inovasi terbaru bernama fuel card plus.
Fuel card plus sebagai langkah strategis untuk mendongkrak Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) di daerah tersebut.
Kepala Bapenda Kepri, Diky Wijaya mengatakan fuel card plus tersebut akan diluncurkan pada 1 Juli 2024 mendatang, dan akan diberikan kepada wajib pajak sebagai bonus saat membayar pajak kendaraan.
“Dengan kartu ini nantinya pembelian BBM subsidi untuk kendaraan roda dua maupun roda empat dilakukan secara non tunai, sehingga lebih efisien,” ujar Diky Wijaya, Kamis 3 Mei 2024.
Diky menjelaskan, inovasi tersebut didasarkan pada peraturan yang ada seperti UU nomor 28 tahun 2009 dan Undang-Undang nomor 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD), serta turunan Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2024, terkait kwenangan pengelolaan pajak oleh Pemprov Kepri.
Dia berharap, dengan adanya sistem digitalisasi ini, masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan transaksi pembelian BBM, tanpa harus menggunakan uang tunai.
“Realisasi PBB-KB tahun lalu cukup besar, lebih dari Rp400 miliar. Kami berharap dengan fuel card plus ini, realisasi pajak bisa meningkat. Mengingat tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah yakni baru sebesar 45 persen,” kata Diky.
Selain sebagai bentuk penerapan system digitalisasi, fuel card plus juga merupakan apresiasi dari Pemprov Kepri bagi wajib pajak yang patuh dalam membayar pajak kendaraan.
“Untuk mendapatkan kartu ini, wajib pajak harus membayar pajak terlebih dahulu. Setelah itu, kartu akan diterbitkan dan wajib pajak dapat melakukan top up saldo tanpa biaya administrasi,” terangnya.
Diky juga mengatakan, fuel card plus juga menawarkan berbagai keuntungan lain, seperti pembayaran parkir non tunai, diskon di hotel, restoran dan kafe, serta asuransi bagi pemilik kartu kendali ini.
“Dengan adanya fuel card plus, kami ingin memberikan pengalaman yang lebih baik kepada masyarakat yang taat pajak, tentunya dengan berbagai manfaat yang dapat mereka nikmati,” ujar Diky.
