Beasiswa ke Luar Negeri Tanpa Tes TOEFL dan IELTS, Yuk Daftar di Sini

Lapangan Merah, Kremlin dan Katedral St Basil di Moskow. (Foto:Dok/Istimewa)

JAKARTA – Bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, tetapi sering gagal mengikuti tes bahasa Inggris.

Berikut ada beberapa lembaga yang memberikan beasiswa, tanpa membutuhkan tes TOEFL atau IELTS saat mendaftar.

Diketahui, tes bahasa Inggris menjadi salah satu persyaratan wajib baik untuk mendaftar ke universitas ataupun beasiswa di luar negeri.

Banyak orang yang gagal mendapatkan nilai minimum tes yang telah ditetapkan, terkait TOEFL dan IELTS.

Dilansir dari konsultan beasiswa luar negeri Kobi Education, Rabu (25/10/2023) terdapat beberapa beasiswa yang tanpa syarat TOEFL atau IELTS:

1. Global Korea Scholarship (GKS)

Beasiswa dari GKS ini, untuk melanjutkan studi S1 ke Korea Selatan. Pada beasiswa ini, sertifikat bahasa tidak wajib dan hanya opsional saja.

Tetapi, beasiswa GKS memberikan fasilitas yang menarik seperti:

-Biaya kuliah
-Tiket pesawat PP
-Tunjangan bulanan sebesar 900.000 won atau Rp10 juta
-Asuransi kesehatan
-Kursus bahasa gratis
-Settlement allowance sebesar 200.000 won atau Rp2,3 juta
-Korean proficiency grants sebesar 100.000 won atau Rp1,1 juta

2. Chevening Scholarship

Beasiswa S2 ke Inggris yang memberikan banyak fasilitas seperti biaya kuliah secara penuh. Beasiswa ini tidak mewajibkan sertifikat bahasa dan masih membuka pendaftaran sampai 7 November 2023.

Berikut cakupan beasiswanya:

-Biaya kuliah penuh
-Uang saku
-Biaya tiket pesawat PP
-Tunjangan kedatangan
-Travel grant untuk mengikuti acara-acara yang diadakan Chevening
-Biaya visa

3. Russian Government Scholarship

Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Rusia, untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang S1 sampai S3.

Cakupan beasiswanya meliputi biaya kuliah secara penuh (fully funded), uang saku bulanan, dan tempat tinggal selama berkuliah.

4. Government of Ireland – PSP Scholarship

Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Irlandia untuk melanjutkan jenjang S2 dan S3. Selain tidak mewajibkan tes bahasa, beasiswa ini juga tanpa batasan usia. Cakupan beasiswanya meliputi:

-Tunjangan per tahun sebesar Rp 317 juta
-Biaya kuliah Rp 96 juta per tahun
-Biaya penelitian Rp 54 juta per tahun