Belot ke Ukraina, Pilot Heli Militer Rusia Tewas Ditembak di Spanyol

Pilot Helikopter militer Rusia, Maksim Kuzminov (kanan) ketika sesi wawancara dengan media yang menceritakan dirinya membelot ke Ukraina dengan mendaratkan Helikopternya MIL MI-8 di Kharkiv, Ukraina tahun 2023 lalu. (Foto:Dok/themocowtimes)

MADRID – Seorang pilot helikopter militer Rusia Maksim Kuzminov yang membelot ke Ukraina tahun 2023 lalu, ditemukan tewas di salah satu kota di Spanyol.

Kabar tersebut dilaporkan Kantor berita Spanyol yaitu EFE, Selasa 20 Februari 2024. Kuzminov ditemukan dengan luka tembak di Villajoyosa, sebuah kota di pantai timur dekat Alicante, Spanyol bagian selatan, 13 Februari 2024.

Media tersebut juga melaporkan bahwa penyidik sedang mengejar dua tersangka lainnya yang melarikan diri dengan kendaraan, namun kemudian kendaraan tersebut ditemukan terbakar di kota terdekat.

Tahun 2023 lalu, melansir dari skynews, Selasa 20 Februari 2024, Kuzminov membelot ke Ukraina dengan mendaratkan helikopter angkut militer yang diterbangkannya yaitu MIL Mi-8 Rusia di wilayah Kharkiv, Ukraina.

Aksi membelot tersebut merupakan bagian dari operasi rahasia oleh dinas intelijen militer Ukraina GRU. Ternyata agen intelijen GRU telah lama merayu Kuzminov agar membelot.

Kemudian media pemerintah Rusia mengklaim pada saat pembelotan tersebut, Kuzminov menembak dan membunuh dua awak helikopter lainnya karena tidak senang dengan pendaratan di Ukraina.

Maksim Kuzminov saat di cockpit helikopter angkut militer Rusia MIL MI-8. (Foto:Dok/Tangkapan layar YouTube)

Kuzminov saat itu juga tertembak di kakinya selama penerbangan, namun tidak jelas siapa yang melakukannya.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh pihak berwenang Ukraina pada saat itu, Kuzminov mengatakan bahwa dia dihubungi perwakilan intelijen Ukraina.

“Mereka menjelaskan situasi saya, dan mereka menawarkan opsi ini, Ayo, kami menjamin keselamatan Anda, menjamin hal baru, menjamin kompensasi moneter atau hadiah,” terang Kuzminov ketika wawancara.

Kemudian dalam film dokumenter terpisah, Kuzminov menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan ‘genosida’ di Ukraina.

“Saya sangat tersinggung dengan apa yang terjadi sekarang di Ukraina. Pembunuhan, air mata, darah. Hanya ada orang yang saling membunuh. Apa yang terjadi sekarang hanyalah genosida terhadap rakyat Ukraina, baik Ukraina maupun Rusia,” papar dia.

Petugas dari badan intelijen militer GRU Rusia sebelumnya mengatakan di televisi pemerintah Rusia bahwa mereka menerima perintah untuk mengeksekusi Kuzminov.

“Kami akan menemukan pria itu dan menghukumnya karena mengkhianati saudara-saudaranya sesuai dengan hukum negara kami,” kata seorang petugas.