Kyiv Berang atas Seruan Paus Fransiskus, Agar Ukraina Kibarkan Bendera Putih

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan tahun 2023 lalu. (Foto:Dok/AFP)

KYIV – Ukraina menolak dan mengecam pernyataan Paus Fransiskus dari Vatikan, yang menyerukan agar Ukraina mengibarkan berndera putih dan bernegosiasi dengan Rusia.

Paus Fransiskus mengatakan hal itu, sebagai upaya untuk mengakhiri perang yang dapat memperburuk keadaan salah satu pihak yang bertitkai. Namun Kyiv berang dan menentang pernyataan Paus Fransiskus.

“Kita harus menunjukkan keberanian mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi,” ungkap Paus Fransiskus.

Ukraina pada Minggu menolak seruan Paus Fransiskus, untuk merundingkan diakhirinya perang dengan Rusia.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan, Paus terlibat dalam ‘mediasi virtual’ dan menteri luar negerinya mengatakan Kyiv tidak akan pernah menyerah.

Wawancara Paus diyakini merupakan pertama kalinya yang menggunakan istilah ‘bendera putih’ atau ‘kalah’ dalam membahas perang di Ukraina.

“Mereka mendukung kami dengan doa, diskusi, dan perbuatan. Ini memang sebuah gereja dengan umatnya,” kata Zelensky melalui pidatonya, Senin 11 Maret 2024, dikutip dari Reuters.

“Tidak sejauh 2.500 km di suatu tempat, mediasi virtual antara seseorang yang ingin hidup dan seseorang yang ingin menghancurkan Anda,” lanjut Zelensky.

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, menulis di platform X, mengatakan: ”Orang kuat dalam perselisihan apa pun berdiri di pihak yang baik daripada berusaha menempatkan mereka pada pijakan yang sama dan menyebutnya sebagai ‘negosiasi’.”

“Bendera kami berwarna kuning dan biru,” tulis Kuleba dalam bahasa Inggris, mengacu pada bendera nasional Ukraina.

“Ini adalah bendera yang kami gunakan untuk hidup, mati, dan menang. Kami tidak akan pernah mengibarkan bendera warna lain.”