TANJUNGPINANG – Partai Demokrat Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) merespon serius, terkait kadernya yang nyebrang ke partai lain untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari Gerindra.
Demokrat sudah memantau pergerakan kadernya, Najib. Najib masih berstatus aktif sebagai anggota DPRD Bintan dan maju ke DPRD Provinsi Kepri sebagai bacaleg dari Partai Gerindra.
“Kami sudah lama memantau pergerakan beliau (Najib,red), dan kami juga sudah memplenokan hal ini, sudah juga mengusulkan PAW, atau pemecatan di DPP. Sekarang kita tunggu surat resmi itu dari pusat,” terang Winarno, Sekretaris Partai Demokrat Bintan, Jumat (8/9).
Winarno mengakui, bahwa sejauh ini Najib belum mengusulkan surat penguduran diri sebagai kader kepada Partai Demokrat Bintan.
“Sebaiknya sudah bisa mengusulkan, tapi sampai hari ini kami belum terima surat itu,” tegas Winarno.
Najib pun masih aktif sebagai anggota legislator di DPRD Bintan, dan menerima gaji serta menggelar rapat layaknya anggota dewan lainnya.
Sementara di Daftar Calon Sementara (DCS), dia tercatat sebagai bakal calon legislatif dari Partai Gerindra untuk maju sebagai Caleg Provinsi Kepri Dapil Bintan-Lingga.
Senada disampaikan, Komisioner Bawaslu Kepri, Febriadinata. Ia menegaskan, sesuai aturan sebaiknya yang bersangkutan segera menyiapkan surat resmi pengunduran diri dari Parpol sebelumnya. Sebelum waktunya KPU menjadwalkan Pleno DCT Bacaleg Provinsi dalam waktu dekat.
“Kami menyarankan segera mengajukan surat penguduran diri resmi, sebelum Pleno DCT KPU nantinya. Jika tidak maka yang bersangkutan bisa saja Tak Memenuhi Syarat (TMS),” terangnya.
Febri mengapresiasi masyarakat cukuP peka terhadap memberikan tanggapan kepada penyelenggara Pemilu, terkait ada indikasi bacaleg yang nyebrang ke parpol lain, sementara masih aktif sebagai anggota DPRD.
“Informasi ini muncul dari tanggapan masyarakat kepada KPU, agar mempertimbangkan yang bersangkutan dan memeriksa kelengkapan admininstrasi,” ujarnya demikian.
