TANJUNGPINANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan antisipasi bencana Hidrometeorologi selama bulan Ramadan 1445 H/2024.
Bencana Hidrometeorologi yaitu kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas.
Kepala Pelaksana BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin mengatakan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana yang tidak diinginkan, anggota BPBD yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) akan disiagakan selama 24 jam di posko BPBD di Jalan Ahmad Yani.
“Nanti tim TRC yang muslim akan tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan, buka puasa dan sahur di Posko BPBD,” kata Yamin.
Antisipasi tersebut terutama soal bencana kekeringan, walaupun belum ada warga yang terdampak BPBD telah mempersiapkan tangki air dengan kapasitas 5.000 liter dan telah memodifikasi dua unit pickup L300 yang dapat membawa 2 Tanki air.
“kapasitas masing pickup dapat membawa 1.000 liter air sebagai cadangan antisipasi, untuk kebutuhan warga yang membutuhkan air karena kekeringan,” sambungnya.
“Untuk itu jika sekiranya ada warga yang kekeringan air bisa langsung menghubungi BPBD,” ujar Yamin.
Terkait potensi kebakaran baik lahan maupun bangunan selama Ramadan, Yamin juga meyakinkan bahwa BPBD akan terus berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran di Tanjungpinang.
“Kendati belum ada laporan kejadian, kita akan tetap membantu pemadam jika ‘suplai’ air dari kita dibutuhkan,” ungkapnya.