BATAM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat inflasi daerah itu secara tahunan (yoy) pada Oktober 2024 sebesar 2,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,47.
Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto mengatakan, inflasi tersebut dipicu oleh naiknya sembilan indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok kesehatan, kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga.
“Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni bayam, kangkung, minyak goreng, beras, angkutan udara, tarif listrik, sewa rumah dan angkutan laut,” ujarnya, Senin 4 November 2024.
Eko menjelaskan, inflasi Kota Batam secara bulanan (mtm) pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen. Sementara menurut tahun kalender (ytd) inflasi Kota Batam sebesar 1,32 persen.
“Tiga indeks kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang inflasi terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau 2,55 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,48 persen dan kelompok transportasi sebesar 2,95 persen” sebutnya.
Baca juga: BPS: Beras hingga Tarif Listrik jadi Penyumbang Inflasi di Kepri
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi secara tahunan (yoy) yakni kelompok pendidikan sebesar 1,45 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada Oktober 2024 yakni tomat, cabai merah, cabai rawit dan daging ayam ras,” ujar Eko.
“Inflasi Batam menurut tahun kalender (ytd) pada Oktober 2024 turun dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 1,58 persen,” sambungnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News