TANJUNGPINANG – Badan Urusan Logistik (Bulog) Tanjungpinang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) stok beras hingga mengecek Harga Eceran Tertinggi (HET) di Pasar Bintan Centre, Tanjungpinang, Senin (6/2).
Pantauan Ulasan.co, Asisten Manager Suplay Chain Pelayanan Publik Bulog Tanjungpinang bersama rombongan mengecek satu per satu lapak dan toko milik pedagang sembako di pasar tersebut. Informasi beredar bahwa sejumlah pedagang ada yang memasarkan beras subisidi pemerintah diatas harga HET.
Asisten Manager Suply Chain Pelayanan Publik Bulog cabang Tanjungpinang Halim Lubis, menjelaskan sidak ini menanggapi aduan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Tanjungpinang terkait ada pedagang yang menjual beras subsidi dari Rp9.950 menjadi Rp11 ribu per kilogram.
“Kita minta para pedagang tetap menjual harga beras sesuai harga HET,” ujarnya.
Selain memastikan stok beras dijual dengan harga normal di pasar Tanjungpinang, pihaknya juga memastikan kepada pedagang bahwa saat ini stok beras di Kota Tanjungpinang mampu bertahan sampai lima bulan ke depan.
“Kalau untuk stok beras masih aman di gudang masih tersedia 1.400 ton,” tegasnya.
Halim mengestimasi jika kebutuhan 300 ton setiap bulan khusus di Tanjungpinang, maka stok yang tersedia masih sangat memungkinkan apalagi menjelang Bulan Suci Ramadan.
“Estimasi kebutuhan di Tanjungpinang sebesar 300 ton setiap bulannya,” ucapnya.
