JAKARTA – Pelatih bulutangkis tunggal putra Indonesia, Irwansyah akhirnya memutuskan menerima tawaran untuk melatih India. Setelah dirinya tidak masuk dalam jajaran pelatih di Pelatnas PBSI 2025.
Irwansyah yang merupakan salah satu pelatih top nasional, melanjutkan karirnya sebagai pelatih ke India, setelah kontraknya dengan Pelatnas Cipayung berakhir Desember 2024 ini.
Dalam keterangan tertulisnya yang diunggah akun Instagram @ina_badminton, Kamis 19 Desember 2024, Irwansyah mengatakan bahwa kontraknya bersama PBSI tidak berlanjut untuk tahun depan.
“Kontrak kerja saya sebagai pelatih tunggal putra dengan PBSI akan selesai pada akhir Desember ini. Saya menerima tawaran sebagai pelatih dari beberapa negara. Saya mengucapkan terima atas kepercayaan, kesempatan dan tawaran-tawaran tersebut,” tulis Irwansyah, Kamis 19 Desember 2024.
Irwansyah juga menyebutkan, dirinya sudah tidak mendampingi atlet badminton Indonesia pada dua kejuaraan akhir tahun sejak China Masters dan BWF World Tour Finals 2024.
Dihadapkan dengan situasi tersebut, keputusan sang pelatih Anthony Ginting dan Jonatan Christie itu semakin kuat untuk melanjutkan karirnya di luar negeri tepatnya India.
“Setelah PBSI selaku pemberi kerja tidak mengirimkam saya ke China Masters & Kejuaraan Final Superseries tanpa menginformasikan kepada saya. Hingga saat ini juga tidak ada kejelasan, dan alasan kenapa saya tidak dikirimkan dan diikutsertakan untuk mendampingi pemain, maka saya memutuskan untuk menerima salah satu tawaran dari luar negeri,” kata Irwansyah.
Baca juga: Bulutangkis: Empat Pelatih Kawakan Tinggalkan Pelatnas PBSI, Termasuk Aryono Miranat dan Herry IP
“Saya berkeinginan untuk mencoba tantangan baru, serta mencari pengalaman baru tinggal di luar negeri bersama istri dan anak saya. Saya dan keluarga memutuskan, untuk menerima tawaran kerja sebagai pelatih di India,” ucap Irwansyah menambahkan.
Irwansyah berada di Pelatnas Cipayung sejak September 2016, pelatih 50 tahun itu merasa terhormat bisa jadi bagian dari Merah Putih dalam menorehkan tinta emas.
Selama berkarir sebagai pelatih bulutangkis, Irwansyah berperan penting dalam torehan prestasi tunggal putra Indonesia seperti juara All England, tingkat Asia hingga yang beregu di Thomas Cup.
Namun, Irwansyah tak menampik ada rasa sedih karena Indonesia tidak meraih emas di Olimpiade 2024 dari cabang olahraga bulutangkis.
“Sampailah waktunya saya mengucapkan perpisahan kepada tim nasional Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada PBSI, yang sudah memberi saya kepercayaan dan kesempatan melatih Tunggal Putra Indonesia. Saya berterima kasih kepada atlet-atlet saya di tim tunggal putra. Saya sangat bangga kepada mereka semua,” sambung Irwansyah.
“Saya berharap mereka semua bisa sukses di bulutangkis dan di luar bulutangkis. Saya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat penggemar bulutangkis Indonesia di mana pun berada, yang selalu mendukung dan mendoakan saya berserta para atlet tunggal putra. Indonesia selalu di hatiku dan selamanya,” tutup Irwansyah.