Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan, Demokrat: Ini Pengkhianatan

JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menetapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menanggapi hal itu, dilansir dari Kompas, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Kamis (31/8) mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Cak Imin bertemu di Tower NasDem, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/08) kemarin.

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Riefky menganggap bahwa tindakan tersebut adalah wujud pengkhianatan Nasdem dan Anies atas piagam pembentukan Koalisi Perubahan untuk Pembangunan (KPP).

Atas keputusan itu, lanjutnya, Anies tidak menginformasikan hal itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari KPP.

Riefky mengklaim, Anies sebenarnya sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya untuk Pilpres 2024 pada 14 Juni 2023.

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” imbuh dia