Mahfud MD Kembali Mengajar di Kampus Usai Kalah di Pilpres 2024

Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 pada Februari lalu. (Foto:Dok/Istimewa/Kolase_Ulasan.co)

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD memilih untuk kembali mengajar di kampus usai kalah dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Meskipun untuk sementara tak berpolitik dan memilih untuk menjadi pengajar profesional, Mahfud mengaku tetap akan memantau roda pemerintahan yang dipimpin Prabowo-Gibran ke depan.

“Saya kembali ke kampus dan tentu terutama meluruskan cara kita berhukum. Cara kita berhukum saat ini sedang agak rusak. Ketika membuat UU (Undang Undang) lalu diselerakan dengan elite yang punya kepentingan jangka pendek,” ungkap Mahfud Jakarta, dikutip dari cnbcIndonesia.

Mahfud juga menyinggung soal gaya berpolitik di Indonesia, yang menurut dia perlu ditata Kembali terutama dari praktik curang. Bahkan ia juga menyinggung bagi-bagi kursi menteri di pemerintahan.

“Sekarang ini kita berpolitik agak kurang bagus loh. Kalau ada kegiatan politik, lalu bagi-bagi jabatan, jumlah jabatan tidak penting ditambah dan macam-macam lah. Nanti setiap ada pemilu jabatan-jabatan setingkat menteri bertambah, itu lima kali pemilu, sudah, negara ini sudah banyak sekali menterinya,” sambung Mahfud.

“Seharusnya tidak sampai ke situ politik itu. Ya sudah lah, menang ya menang, lakukan sesuai dengan kembali ke yang profesional. Saya akan mengawal di bidang hukum,” imbuhnya.

Sebelumnya, Mahfud maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) damping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Sementara Ganjar Pranowo beberapa hari lalu mendeklarasikan sebagai oposisi pemerintah usai kalah di Pilpres 2024. Ganjar juga menyatakan tak akan masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat acara halal bihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Turut hadir mantan cawapresnya Mahfud MD di Jalan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 06 Mei 2024.

“Saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini,” ungkap Ganjar.