BATAM – Camat Galang, Ute Rambe mengaku tidak tahu-menahu terkait lahan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Ute bahkan tidak mengetahui pasti lokasi lahan dalam video yang beredar menyebut Panji Gumilang akan membangun pertanian dan galangan kapal.
“Saya pun belum tahu di mana lokasi sesuai video itu,” ujar Ute, Selasa (25/07).
Ia menilai, jika benar lahan tersebut milik Panji Gumilang, kemungkinan transaksi jual beli tidak melalui kecamatan. Melainkan langsung kepada pemilik lahan atau warga.
“Pihak kecamatan tidak tahu atas pembelian lahan ini. Beliau mungkin langsung ke masarakat. Tidak ada lewat kecamatan,” tutur Ute.
Sebelumnya beredar kabar Panji Gumilang akan membangun pertanian hingga galangan kapal di Pulau Galang.
Kabar tersebut muncul usai berbagai video Panji Gumilang di sejumlah media sosial beredar dan viral.
Dalam videonya, Panji mengaku telah membeli lahan seluas 20 hektar di Pulau Galang. Sekitar 20 km dari titik nol. Lahan tersebut ia beli dari seorang bernama Ahua atau Rudi.
“Ada 20 hektar yang pekan lalu atau bulan kita bebaskan. Dari pemelik awalnya Pak Ahua atau Rudi,” katanya.
Baca juga: Batam Tuan Rumah ARTDO Internasional, 30 Negara akan Berpartisipasi
Ia menjelaskan, pihaknya telah membuat parit-parit pembatas di sejumlah titik lahan tersebut. Termasuk hingga ke bibir pantai.
Panji menyebutkan, pihaknya akan membagi lahan itu menjadi sejumlah ruas untuk pertanian, perkebunan, hingga galangan kapal.
“Dari ini kita harapkan separuh untuk pertanian, perkebunan, dan untuk galangan kapal. Sudah kita buatkan selokan-selokan ke laut,” tuturnya.
“Di pantai ada mangrove yang sudah tidak produktif. Di situ akan kita gunakan pelabuhan maupun galangan kapal. Kita rencanakan kapal kita yang dari Jawa akan berlabuh di sini,” tambah Panji dalam video tersebut. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
