Capaian PAD Kota Batam Belum 50 Persen, Padahal Sudah Pertengahan Tahun

Kantor Wali Kota Batam
Kantor Wali Kota Batam. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) belum mencapai 50 persen. Padahal sudah masuk pertengahan tahun 2023.

Berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Batam, capaian PAD daerah itumasih jauh dari target.

Saat ini realisasi PAD Batam baru 46.11 persen atau Rp764.434.795.808,33 dari target capaian tahun 2023 sebesar Rp1.658.011.102.958.

Hal yang sama juga terjadi pada sejumlah kategori realiasisai pajak seperti hotel, reklame, restoran, dan hiburan. Pajak hotel mencapai 43.93 persen dari target, pajak restoran 39,83 persen, pajak hiburan 30.22 persen, dan pajak reklame mencapai 46.75 persen.

Kemudian pajak penerangan jalan umum baru mencapai 47.48 persen, dan pajak parkir mencapai 18.27 persen.

Merespons hal itu, Kepala Bapenda Batam, Raja Azmansyah membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Pemko Batam telah mempersiapkan berbagai upaya untuk menggenjot PAD di Kota Batam.

“Iya sekarang masih diangka 46 persen. Masih kurang 4 persen dari target,” ujar Azmansyah, Jumat (07/07).

Beberapa usaha itu ialah melakukan penagihan-penagihan pajak, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pajak, termasuk pendataan baru dan mencari wajib pajak baru.

Baca juga: PT BIB Sediakan Lokasi Grab di Depan Parkiran AI Bandara Hang Nadim Batam

Dengan capaian itu, Bapenda Batam akan lebih berfokus pada capaian PAD dengan tetap memperhatikan kondisi saat ini.

“Apakah target kita terlalu besar? Kita lihat dengan kondisi di Batam. Inilah menjadi hitungan proses kita diakhir tahun nanti. Apalagi dalam pengajuan KUA-PPAS perubahan 2023 nanti,” ucapnya.

“Apa yang menjadi perangsang di Batam. Event-event yang membuat long staynya lebih lama lagi. Bagaimana caranya membuat mereka lama-lama di Batam. Ini yang perlu kita kolaborasikan,” tambah Azmansyah. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News