Dalam Sebulan Harga Beras Naik 5 Kali di Tanjungpinang

Harga beras
Pedagang beras dan telur di Pasar Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto : Ardiansyah)

TANJUNGPINANGHarga beras mengalami lima kali kenaikan di Pasar Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Salah satunya beras premium mencapai Rp 15.500 per kilogram (Kg).

Salah seorang pedagang, Rojah mengatakan, harga beras sudah mengalami kenaikan sebanyak lima kali dalam sebulan terakhir yang awalnya Rp13.800 mencapai Rp 15.500 per kilogram untuk beras premium.

“Iya beras premium yang sering dicari tu padang raya. Harganya sekarang Rp15.500, biasanya Rp13.000 sampai Rp14.000 ribu per kilogram,” kata Rojah di Pasar Bintan Centre, Jumat (08/09).

Lebih lanjut, ia menyampaikan, selain harga beras premium yang mengalami kenaikan, ada juga beras medium dan beras bulog yang juga mengalami kenaikan.

“Kalau yang beras biasa itu dari harga Rp12.000-an, sekarang ada yang sampai Rp14.000. Kalau beras bulog kita jual Rp11.500. Tetapi, beras bulog udah habis,” ucapnya.

Tingginya harga beras saat ini, membuat dirinya enggan menstok beras terlalu banyak, dikarenakan harga yang belum stabil.

“Ini aja stok masih kita batasi. Kalau beli banyak, takutnya makin naik,” tutur dia.

Menurutnya, kenaikan harga beras di pasaran lantaran cuaca yang ekstrem sehingga membuat sejumlah petani mengalami gagal panen dan stok berkurang.

“Tetapi tak tahu juga lah mas. Kita ambil beras padang raya aja biasa Rp300.000 sekian satu karung, sekarang Rp370.000 sekarung,” ungapnya.

Hal senada juga disampaikan Yana, pedagang beras lainya mengaku, harga beras saat ini sangat tinggi.

Ia menyebut, meskipun harga beras tinggi, pembeli tetap membeli beras lantaran bahan pokok untuk masyarakat.

“Naiknya lumayan sampai Rp1000. Tapi mau gimana lagi, masyarakat juga pasti beli. Orang kita sama-sama butuh nasi juga kan di rumah,” ujar Yana.

Baca juga: Harga Beras di Karimun Naik Sampai Rp2000 Per Kilogram

Ia berharap agar ada solusi cepat dari pemerintah daerah untuk menstabilkan harga beras yang meroket pada beberapa pekan terakhir. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News