Dinamika Terbaru Pilgub Kepri 2020

Batam, ulasan.co – Dinamika terbaru perhelatan Pilgub Kepri 2020 diwarnai isu keretakan hubungan Soerya Respationo dan Isdianto, Ismeth Abdullah pastikan maju dari jalur partai.

Pilgub Kepri 2020 diprediksi akan menjadi pertandingan ulang (rematch) antara Soerya Respationo dengan Ismeth Abdullah.

Keduanya pernah bertarung pada Pilgub Kepri 2005 atau pemilihan serentak pertama kali.

Kala itu Ismeth Abdullah berpasangan dengan Muhammad Sani, sedangkan Soerya Respationo menjadi pasangan Nyat Kadir.

Dewi fortuna belum berpihak kepada Soerya Respationo. Nyat dan Soerya kalah dengan pasangan Ismeth Abdullah-Muhammad Sani.

Di Pilgub Kepri 2020, Soerya Respationo dan Isdianto awalnya sudah menyatakan akan berpasangan dari PDIP.

Namun belakangan santer dikabarkan keduanya akan menempuh jalan masing-masing, bertarung di Pilkada Kepri.

Dalam Rapat Kerja Daerah I PDIP Kepri yang di gelar di hotel Harmoni One, Batam Center ketua DPD PDIP dalam sambutannya menyampaikan sindiran kepada Plt Gubernur Kepri Isdianto.

“Saya dan Pak Isdianto Rasanya lima puluh tahun nggak ketemu,” ujar Soerya dalam sambutannya dan disambut riuh tepuk tangan dan sorak peserta raker PDI-P kepri dilansir dari batam.tribunnews.com.

Selanjutnya sambil melihat ke arah Isdianto dan mengatakan “Masih bisa tersenyum berarti masih oke,” ujarnya.Saat memberikan sambutan, Isdianto menjawab pernyataan Soerya Respationo.

“Tadi kata Pak Soerya sudah hampir 50 tahun nggak ketemu. Jujur saya bukannya nggak menderita, saya juga menderita,” ucap Isdianto disambut riuh peserta rakerda PDIP Kepri.

Isdianto bahkan santer dikabarkan akan berpasangan dengan Marlin Agustina Rudi, istri Wali Kota Batam.

Sedangkan Soerya Respationo sedang ‘mesra’ dengan jago Partai Demokrat dan Gerindra.Yang komunikasi intensif dengan saya saat ini ada Gerindra dan Demokrat,” ujarnya, Sabtu (22/2/2020) di Harmoni One Hotel Batam.

Alotnya penentuan wakil Soerya Respationo berimbas pada pengumuman jago PDIP di Pilkada Kepri.

PDIP telah mengumumkan jago di Pilkada serentak di beberapa daerah.

Namun khusus Kepri, PDIP belum mengeluarkan kandidat yang akan bertarung.

Di Kepri, ada 6 pemilihan yakni Pilgub Kepri, Pilwako Batam, Pilbub Karimun, Pilbub Bintan, Pilbub Anambas, serta Pilbub Natuna.

PDIP awalnya akan mengumumkan bakal calon yang akan diusung di Pilkada serentak pada akhir Februari ini.Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo mengatakan hal tersebut dalam kegiatan Raker Partai berlambang banteng itu di Hotel Harmoni One pada Sabtu (22/2/2020).

Dalam sambutannya Soerya Respationo menyampaikan harusnya pada akhir bulan ini PDIP Kepri sudah mengumumkan bakal calon.

Soerya Respationo menjelaskan pengumuman ditunda karena terkait calon wakil gubernur yang mendampinginya di Pilgub Kepri.

Soerya mengatakan akibat pengunduran pengumuman tersebut kabupaten kota yang ada di Kepri juga batal melakukan pengumuman.

“Kabupaten terpending juga karena untuk rekomendasi gubernur Batam juga,” ujarnya

Untuk pengumuman Rekomendasi bakal calon di pilkada serentak provinsi Kepri menurut Soerya akan dilakukan pada awal Maret mendatang.

“Rekomendasi PDIP untuk Pilgub dan kabupaten kota akan dilakukan pada 2 atau 3 Maret 2020 mendatang,” ujarnya.

Ismeth Pakai Jalur Parpol

Bakal calon Gubernur Kepulauan Riau, Ismeth Abdullah memastikan bakal maju pada Pilgub Kepri melalui jalur partai politik.

Keputusan maju melalui partai politik diambil, setelah beberapa partai politik memberikan sinyal kepada Ismeth Abdullah tepat di batas waktu penyerahan berkas persyaratan melalui jalur perseorangan.Ismeth Abdullah mengatakan, opsi partai politik dipilih setelah mempertimbangkan waktu serta jumlah partai yang akan mengusungnya dirasa cukup untuk memperoleh satu tiket dalam bursa pencalonan Gubernur Kepri.

“Saat saat terakhir itu sejumlah partai politik sudah makin serius dan Bapak (Ismeth) bersama Wakil (Bupati Meranti, Irwan) sudah dipanggil oleh DPD partai masing masing. Sehingga kami mengambil opsi partai,” ungkap Ismeth saat menghadiri peresmian Musala At Taubah di Kavling Sambau, Nongsa, Batam, Minggu (23/2/2020) dilansir dari batam.tribunnews.com.

Ismeth menjelaskan, keterbatasan waktu yang diberikan KPU untuk mengumpulkan KTP serta proses verifikasi dan waktu perbaikan yang singkat membuat Ismeth urung memilih jalur perseorangan.

“Tanggal 20 (Februari 2020) harus masuk semua sedangkan dari daerah masih menunggu. Kami Khawatir kalau dalam verifikasi oleh KPU ada hambatan atau kekurangan, sedangkan waktu yang diberikan untuk perbaikan singkat sekali,” ujarnyaMeski opsi partai politik yang akhirnya dipilih, Ismeth puas dengan jumlah dukungan KTP yang terkumpul dari masyarakat hingga membuat dirinya yakin mendapat dukungan yang kuat dari bawah.

Ismeth Abdullah belum menerangkan secara terbuka partai politik mana saja yang akan mendukungnya dalam Pilkada Kepri nanti.

Meski demikian, Ismeth memastikan ada tiga partai politik yang akan mengusungnya dalam bursa pencalonan Gubernur Kepri yang dilaksanakan Oktober mendatang.

“PKS sudah 90 persen mendekati final,” ucapnya.

Rekomendasi Nasdem

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, Nasdem akan menentukan jagonya di Pilkada Kepri pada Maret nanti.

Surya Paloh mengatakan hal itu usai pelantikan pengurus Nasdem Kepri.

“Kota atau provinsi, kita liat mana yang terbaik, barangkali pembangunan kota tidak kalah penting bagaimanapun kekuatan Kepri itu ada di Kota Batam kalau mau kita jujur,” ujarnya dalam laman batam.tribunnews.com.

Surya Paloh nampaknya memberikan sinyal Ketua DPW Nasdem Kepri Rudi tetap bertarung di Pilwako Batam.

Lalu saat dikonfirmasi lebih lanjut apakah Plt Gubernur Kepri Isdianto positif maju bersama Marlin Agustin di Pilgub Kepri, ia mengatakan dirinya belum memahami hal tersebut

“Belum tau saya tentang itu,” ujar Surya Paloh.

Seperti diketahui Plt Gubernur Kepri Isdianto usai menghadiri rapat Kerja daerah PDIP di hotel Harmoni One pada Sabtu (22/2/2020) ikut menjemput kedatangan ketua umum partai Nasdem tersebut di kedatangan VIP bandara Hang Nadim Batam.