BATAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memperpanjang pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN) polio tahap I hingga 12 Agustus 2024.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Batam Melda Sari mengatakan, perpanjangan tersebut dikarenakan masih banyak anak di wilayah itu yang belum menerima imunisasi polio.
“Hingga hari Senin 05 Agustus 2024 kemarin, total anak yang sudah mendapatkan imunisasi polio sebanyak 124.801 anak atau 67,5 persen dari target 184.404 anak,” terang Melda Sari, Selasa 6 Agustus.
Melda menyebutkan, imunisasi polio yang diberikan yakni novel Oral Polio Type 2 (nOPV2) dalam bentuk tetes manis atau oral polio vaccine. Sehingga tidak menimbulkan efek samping yang signifikan.
“Sejauh ini belum ada laporan mengenai efek samping yang signifikan. Kalaupun ada, kemungkinan hanya demam ringan setelah imunisasi,” sambung Melda.
Dia menjelaskan, bahwa pelaksanaan program PIN polio menyasar anak usia 0-7 tahun dan dilaksanakan serentak di seluruh puskesmas, posyandu dan sekolah dasar se-Kota Batam.
“Imunisasi polio harus segera diselesaikan sebagai langkah pencegahan, karena ditemukan tiga kasus polio di Aceh yang kemudian menyebar ke Papua pada Oktober 2022 lalu,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh orang tua di Kota Batam untuk membawa anak-anak mereka ke pos polio terdekat. Sehingga dapat menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari penyakit polio.
“Imunisasi merupakan salah satu upaya penting dalam menjaga kesehatan, karena dengan imunisasi dapat mencegah penyakit berbahaya termasuk polio,” ujarnya.