BINTAN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan bantuan untuk korban rumah yang ambruk ke laut di Kampung Belakang Sidi, Desa Mantang Baru, Kecamatan Mantang.
Rumah yang ambruk ke laut tersebut merupakan milik warga yang bernama Hatman.
Kepala Dinsos Kabupaten Bintan, Samsul langsung menyerahkan bantuan ke Hatman didampingi Camat Mantang, Agus Zulkarnain di Sei Enam, Senin 1 Januari 2024.
Bantuan yang diserahkan Dinsos Kabupaten Bintan terdiri dari dua buah kasur, tiga selimut, satunpaket perlengkapan dapur keluarga, 15 paket makanan siap saji.
Kemudian, ada 15 paket lauk pauk siap saji, dua bungkus roti, 5 kilogram beras, satu kardus mie instan, satu liter minyak goreng, satu bungkus kopi, satu paket family kit, satu paket kids ware, dan satu paket sadang balita.
“Kita serahkan bantuan ini sesuai fungsi kami. Semoga bantuan awal ini dapat bermanfaat buat keluarga korban yang tertimpah musibah,” ucap Samsul.
Samsul menyarankan kepada korban, untuk membuat sebuah proposal yang ditujukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan. Supaya rumah yang ambruk tersebut, bisa dapat bantuan dari pemerintah untuk perbaikan.
“Kalau berbentuk fisik, ranahnya BPBD dan Disperkim. Kita hanya bisa memberikan bantuan seperti ini saja,” sebut dia.
Dalam kesempatan ini, Hatman, pemilik rumah yang ambruk ke laut mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan pemerintah melalui Dinsos Kabupaten Bintan.
Baca juga: Rumah Warga di Desa Mantang Baru Bintan Ambruk ke Laut
Pria kelahiran 1993 silam, tidak menyangka rumah miliknya ambruk ke laut. Karena sebelum ditinggalkan pada Ahad 31 Desember 2023 ke rumah keluarganya di Desa Busung, kondisi rumahnya dalam keadaan baik-baik saja.
“Saya pun kaget dapat kabar dari sepupu kami di sana (Desa Mantang Baru). Sepupu kami telepon, kasih tau rumah kami roboh,” kata Hatman.
Ia merasa bersyukur sekali, lantaran ia dan keluarga tidak ada ditempat saat rumahnya ambruk ke laut. “Alhamdulillah, bersyukur tidak ada di rumah. Cobaan, inilah hidup,” ucap dia sambil tersenyum.
Dengan adanya musibah tersebut, dirinya bersama istri dan anaknya akan menumpang tinggal sementara dengan keluarganya berada di RT003/RW01, Kampung Belakang Sidi, Desa Mantang Baru.
Rencananya, ia akan mengambil pakaian dirinya berserta istri dan anaknya yang sudah terendam air laut. Selain itu, ia juga akan mengambil kasur meskipun sudah basah. Alasannya, kasur itu baru dibeli.
“Ya dijemur dulu kasurnya. Insya Allah, besok Selasa (02/01/2024) kami hanya bisa menyelamatkan pakaian dan kasur saja. Unrtuk yang lain sudah tidak bisa diselamatkan, seperti televisi, perabotan lainnya dan dokumen penting,” sebut dia.