Dispar Kepri: Tingginya Harga Tiket Feri Batam-Singapura Ganggu Aksesibilitas Pariwisata

Kepala Dispar Kepri, Guntur Sakti. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti menyoroti tingginya harga tiket penumpang kapal feri rute Batam-Singapura dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

“Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak dari kenaikan harga tiket feri ini,” ujar Guntur, Selasa 18 Juni 2024.

Guntur menjelaskan, komponen pariwisata yang terdampak akibat mahalnya tarif tiket tersebut yakni aksesibilitas, atau sarana infrastruktur yang akan memudahkan pengunjung saat berwisata.

“Dari sisi penetapan harga (pricing), kenaikan harga tiket feri ini menyebabkan wisatawan mancanegara merasa biaya yang dikeluarkan untuk masuk ke Batam ini tidak terjangkau,” sambung Guntur.

“Kedua, pada sisi keimigrasian yaitu saat ini sudah tersedia VoA jenis visa kunjungan singkat (short them visa) untuk Kepri. Namun terkait besaran tarifnya, sampai saat ini belum juga turun,” tuturnya.

Menurut dia, dua faktor itu membuat ekosistem priwisata di Kepri, khususnya Batam menjadi kurang kompetitif.

“Hal ini berbanding terbalik dengan persaingan di negara tetangga yang justru semakin kompetitif dalam meraup cuan dari turis,” kata Guntur.

Kendati demikian, pihaknya mengaku optimis target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri sebanyak 3 juta kunjungan pada tahun ini dapat tercapai.

“Dalam waktu dekat akan ada tim khusus untuk menangani kenaikan tingginya harga tiket Batam-Singapura inj , sehingga harga tiket bisa normal kembali dan tarif VoA bisa tersedia dengan tarif yang lebih murah,” terangnya.

Sebelumnya, komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI Eugenia Mardanugraha mengungkapkan, berdasarkan hasil survei KPPU terhadap konsumen, diketahui harga tiket pulang-pergi (PP) Batam-Singapura saat ini mencapai Rp780 ribu hingga Rp800 ribu.

Angka tersebut jauh berbeda dibandingkan harga tiket sebelum masa pandemic Covid-19 yang hanya berkisar Rp280 hingga Rp300 ribu.

“Kami belum menghitung hasil survei untuk rata rata harga tiketnya berapa. Tapi perkiraan kami untuk harga tiket yang dianggap wajar oleh konsumen itu berkisar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu,” kata Eugenia saat ditemui usai menghadiri FGD terkait pelayaran feri Batam-Singapura di Gedung Marketing Center BP Batam, Selasa 11 Juni 2024.

Guntur juga menyebutkan, pihaknya akan menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, agar segera memberikan solusi konkrit mengatasi masalah mahalnya tarif tiket feri Batam-Singapura.

“Kami akan berusaha secepat mungkin untuk memberikan saran dan surat pertimbangan kepada Kemenhub agar segera memberikan solusi, sehingga polemik mahalnya harga tiket Batam-Singapura ini bisa terselesaikan,” ungkapnya.