Bintan – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bintan, Kepulauan Riau, Roby Kurniawan enggan menanggapi terkait partai koalisi dan pendukung yang meninggal dirinya memimpin Bintan.
Pasalnya, koalisi pendukung pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bintan Apri Sujadi-Roby Kurniawan retak. Satu per satu partai koalisi dan pendukung keluar, setelah kursi Bupati Bintan ditinggal Apri Sujadi karena tersandung kasus dugaan korupsi. Roby Kurniawan ditunjuk sebagai pelaksana tugas.
Partai Demokrat yang pertama menyatakan keluar, kemudian disusul Partai Hanura, serta pengagas Bintan Rumah Kita memutuskan sebagai oposisi.
“Tanya saja langsung dengan bang Roy,” singkat Roby Kurniawan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan, Kamis (13/01).
Mereka keluar hingga memilih untuk oposisi Pemerintahan Kabupaten Bintan, dikarenakan tidak adanya komunikasi yang dibangun oleh Roby Kurniawan selama menjabat Plt Bupati Bintan.
Selain itu, Plt Bupati Bintan bersama jajarannya dinilai tidak menjalankan hingga menerapkan program prioritas yang sudah tertuang pada visi misi Apri Sujadi-Roby Kurniawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bintan periode 2020-2024. Salah satunya, Program Gerbang Kampung. (*)