TANJUNGPINANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), jadikan Desa Tembeling Tanjung, Kabupaten Bintan, sebagai salah satu Kampung Perikanan Budidaya ikan bawal bintang di Kepri.
Dalam kegiatan tersebut, juga hadir Dirjen Perikanan dan Budidaya KKP RI, TB. Hairu Rahayu, Pj Sekda Kepri, Wakil Ketua DPRD Kepri, Ketua Komisi II DPRD Kepri beserta Sekda Kabupaten Bintan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Tengku Said Arif Fadillah mengatakan, Provinsi Kepri mendapat 5 daerah yang dijadikan Desa Perikanan.
“Sesuai dengan SK Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan RI nomer 16 tahun 2022. Kita mendapat 5 kampung budidaya perikanan pada tahun ini,” kata Arif Fadillah , saat ditemui di Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Sabtu (02/04).
Lima daerah yang menjadi Kampung Budidaya Perikanan di Kepri diantaranya, Kampung Budidaya Bintan, Kampung Budidaya Karimun, Kampung Perikanan Anambas, Kampung Budidaya Lingga, Kampung Perikanan Budidaya Batam.
Baca juga: DKP Kepri Targetkan 30 Ribu Hektare Lahan untuk Budidaya Rumput Laut
“Jadi kita sudah konsentrasikan pada titik-titik pengembangan ikan tersebut,” tambah dia.
Arif Fadillah menyampaikan, banyaknya nelayan di Kepri yang mayoritas adalah nelayan tangkap dan harus diperdayakan juga sebagai nelayan budidaya.
“Nelayan kita disini ada 200 ribu. Maka dari itu kami dari dinas perikanan dan kelautan, menggesa nelayan kita yang rata rata nelayan tangkap untuk menjadi nelayan budidaya,” terangnya.
Untuk budidaya akan di fokuskan pada budidaya Kerapu, Kakap Putih, Bawal Bintang, Rumput Laut serta Udang.
“Jadi kami akan mendorong budidaya ini. Kami berterimakasih kepada pak Dirjen, karena usulan pak Gubernur diakomodir untuk budidaya di 5 Kabupaten,” tuturnya.
Ia menambahkan, jika ikan yang dibudidaya nantinya bisa dijual keluar negeri jika sudah memenuhi pasar lokal.
“Kita bisa panen perbulannya, jika nanti berlebih, hasilnya bisa kita ekspor. Insya Allah ikan ini nantinya laku terus,” pungkasnya.
