IndexU-TV

Kenneth Jonassen Mendarat di Malaysia, Latih Timnas Bulutangkis Tunggal Putra Gantikan Hendrawan

Pelatih baru bulutangkis tunggal putra Malaysia, Kenneth Jonassen mengenakan kaos Petronas. (Foto:Dok/X/BAM)

JAKARTA – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akhirnya berhasil mendatangkan pelatih berkualitas, Kenneth Jonassen untuk menangangi sektor tunggal putra mulai Januari 2025.

Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky menelpon langsung Kenneth Jonassen untuk meyakinkan pelatih asal Denmark tersebut untuk memulai petualang baru menangani tunggal putra Malaysia.

Jonassen tercatat telah melatih selama 13 tahun, untuk timnas bulutangkis Federasi Badminton Denmark.

“Satu telepon dari Rexy memulai segalanya, dan saya menyadari bahwa itu adalah waktu mungkin tepat bagi saya untuk memulai tantangan baru,” kata Kenneth Jonassen mengutip New Straits Times.

Jonassen nantinya menjabat sebagai pelatih kepala nomor tunggal. Posisi tersebut sebelumnya ditempati oleh legenda bulutangkis Indonesia, Hendrawan.

Baca juga: BAM Batal Datangkan Pelatih Indonesia Mulyo Handoyo, Kini Incar Kenneth Jonassen

Dia punya misi besar untuk mengantar tunggal putra Malaysia bisa memenangkan medali emas di Olimpiade Los Angeles 2028.

Namun ternyata Jonassen juga punya misi lain, yaitu meningkatkan kualitas nomor tunggal putri Malaysia yang dibilang saat ini tertinggal dari nomor tunggal putra.

“Salah satu tantangan yang menarik bagi saya di sini, menanamkan keyakinan bahwa Malaysia bisa memiliki tunggal putri yang mampu mencapai level tertinggi dan tampil kompetitif,” terang Jonassen.

Malaysia memang tak memiliki pemain andalan di nomor tunggal putri bila dibandingkan empat nomor lainnya. Alasan itu, Jonassen mengaku misi tersebut adalah tugas yang panjang.

“Bila dibandingkan dengan tunggal putra, tentu saja hasil mereka tidak ada di level yang sama. Pertama, kita harus melihat kemampuan pemain putri untuk menjalani latihan dari hari ke hari.”

“Saya paham bahwa banyak pemain putri masih berusia muda. Jadi mereka masih punya masa depan yang menanti mereka namun tentu saja butuh waktu,” tutup Jonassen.

Exit mobile version