TANJUNGPINANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau (Kepri) panen hasil tambak ikan di Kampung Budidaya Tembeling, Kabupaten Bintan.
Kepala DKP Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, panen yang dilakukan pada Senin (31/10) lalu. Panen ini dihadiri Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Ia menyampaikan, hasil panen ikan Bawal Bintang di Kampung Tembeling, Kabupaten Bintan, yakni sebanyak 10,8 ton ikan dari enam kelompok nelayan. “Total panen kurang lebih 10,8 ton,” kata Arif Fadillah, Selasa (01/11).
Ia menyampaikan, dari hasil panen tersebut, kurang lebih nelayan mendapat keuntungan sebesar Rp1,2 miliar, namun belum dipotong dengan biaya produksi.
“Kalau dihitung biaya produksi kurang lebih Rp800 juta. Kalau keuntungan bersih kira-kira Rp400 juta selama tujuh bulan ini,” ucapnya.
Ia bersyukur dengan banyaknya nelayan yang menjadi pembudidaya, pendapatan nelayan dapat bertambah. Terlebih lagi jika masuk musim penghujan yang sulit untuk melaut.
“Di sana ada enam kelompok nelayan, anggotanya kurang lebih ada 60 orang. Kita juga di sana ada benih ikan dan pembesaran yang didukung perbankan,” ujarnya.
Arif Fadillah menambahkan, saat panen dilakukan, hasil panen langsung dibeli oleh pengusaha olahan ikan di Batam dan langsung ditimbang oleh Gubernur Kepri.
“Pak Gubernur menyaksikan, ada dua kapal yang mau ambil hasil budidaya kita di Tembeling,” kata Arif.
Ia menyebut, selain melakukan panen, DKP bersama Gubernur Kepri juga langsung ditebar bibit baru ke dalam kerambah agar ekosistem tetap berjalan dan nelayan tetap dapat melakukan budidaya.
“Sekitar 60 ribu bibit dilepas. Jadi siklus dan ekosistemnya jalan,” jelasnya.
Baca juga: DKP Kepri Terus Dorong Nelayan Jaga Kebersihan Laut
Ia mendorong kepada masyarakat agar mau budidaya ikan, karena dapat langsung merasakan hasil dari budidaya dengan waktu yang cukup singkat.
“Kita terus kelompok lain untuk bergabung ke koperasi itu. Kalau makin banyak makin bagus,” ucapnya. (*)