BATAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam akan mengevaluasi aktivitas proyek pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP), Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Evaluasi tersebut dilakukan menyusul adanya dugaan pencemaran lingkungan di Pantai Teluk Mata Ikan, akibat aliran lumpur dari aktivitas cut and fill proyek tersebut mengalir ke bibir pantai. Hal itu berdampak pada terganggunya aktivitas warga pesisir yang tinggal di sekitar pantai serta mengurangi hasil tangkapan para nelayan.
“Jadi aktivitas di sana akan kita evaluasi,” ujar Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam, IP, Jumat 26 Juli 2024.
IP menyebutkan, proyek PDN Kominfo itu masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Selain itu, proyek tersebut juga telah memiliki izin lingkungan berupa izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Proyek itu sudah punya AMDAL kawasan Tamarin, yang menerbitkan izin itu Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena termasuk dalam PSN,” ucapnya.
Baca juga: Pengelola Nongsa Digital Park: Dampak Proyek PDN Tanggung Jawab Kominfo
Ditanyakan lebih rinci perihal temuan-temuan dampak lingkungan dan apakah aktivitas proyek sudah sesuai dengan AMDAL yang telah disetujui, IP memilih untuk irit bicara.
Ia juga enggan berkomentar apakah aktivitas proyek tersebut akan diberhentikan sementara atau tetap berlanjut.
“Intinya kami sudah mendiskusikan persoalan ini dengan pihak BP Batam terkait penanggulangan di sana seperti apa. Nanti akan ada langkah-langkah teknis yang akan dilakukan. Yang terpenting adalah bagaimana agar masyarakat disana tidak terdampak dan terganggu aktivitasnya,” ujarnya.
“Jadi dievaluasi, sementara untuk penanggulangan selambat-lambatnya awal Augustus nanti sudah mulai,” sambung IP. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
