TANJUNGPINANG – Dewan Perwakilan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar syukuran dan doa bersama dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 di kantor DPD REI Kepri, Kompleks Bintan Centre, Kota Tanjungpinang, Senin 12 Februari 2024.
Ketua DPD REI Kepri, Deni Afrianto mengatakan, ulang tahun ke-52 ini mengusung tema ‘Jalin Sinergi Tumbuh Bersama’. Dari tema itu, DPD REI berharap dapat menjunjung persaingan yang sehat.
“Belakangan ini tingginya animo properti baik kalangan pengembang dan masyarakat ada bentur-benturan yang merugikan REI,” ujar Deni.
Ia menyampaikan, properti ini bisa tumbuh berkat partisipasi anggotanya, tanpa dukungan pengembang asosiasi tidak bisa berjalan sendiri.
“Berkat dukungan anggota asosiasi pengembang, bersama-sama membesarkan asosiasi supaya properti tumbuh sehat ke depan,” ujarnya.
“Jadi masyarakat pun bisa menikmati program-program pemerintah yang dijalankan REI,” tambahnya lagi.
Di ulang tahun ke-52 ini, kata dia, anggota DPD REI Kepri dan mitra banyak yang mendukung kegiatan tersebut. “Teman-teman berharap kepada mitra, khususnya bank pelaksana bisa membantu menjalankan usahanya,” ujarnya.
Ia menuturkan, saat ini banyak masyarakat yang ingin memiliki rumah, tetapi terkadang terkendala BI Checking sehingga terhambat. Salah satunya terdampak pinjaman online (pinjol), permasalahan ini sudah menjadi pembahasan di pusat.
“Mudah-mudahan ada kemudahan atau regulasi dari bank-bank pelaksana terkait pinjol, supaya masyarakat yang terdampak pinjol ini dapat diberi kemudahan,” katanya.
Baca juga: Rudi Terima Penghargaan dari DPP REI atas Percepatan Izin Perumahan
Ia menuturkan, sejauh ini anggota DPD REI Kepri beranggotakan 63 pengembang tersebar di Tanjungpinang, Karimun, Lingga dan Bintan, serta Kepulauan Anambas dan Natuna.
Namun, DPD REI Kepri saat ini masih menjajaki kerja sama untuk ekspansi ke Anambas dan Natuna. Sebab, biaya material pembangunan di daerah itu cukup besar, sementara harga jual rumah telah ditentukan oleh pemerintah.
“Kami masih mencari solusi terkait kabupaten yang belum tersentuh,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News