Jakarta – Piala gelar juara Copa Libertadores berhasil direbut Palmeiras selama dua musim secara beruntun.
Palmeiras merengkuh gelar juara setelah menang 2-1 atas Flamengo dalam partai laga All-Brazillian Final di Stadion Centenario, Montevideo, Uruguay, Sabtu (27/11) waktu setempat (Minggu WIB).
Pemenang pertandingan harus ditentukan lewat babak tambahan waktu,setelah keunggulan yang dimiliki Palmeiras berkat gol cepat Raphael Veiga dibalas Flamengo melalui Gabriel Barbosa.
Lima menit memasuki babak tambahan waktu pertama, Deyverson sukses merestorasi keungguan Palmeiras yang mampu dipertahankan hingga masa 2×15 menit berakhir.
Palmeiras menjadi tim kedua yang mampu menjuarai Copa Libertadores dua musim beruntun di abad 21, setelah Boca Juniors yang juara musim 2000 dan 2001.
Raihan kali ini juga membuat Palmeiras, menambah jumlah koleksi gelar Copa Libertadores sebanyak tiga kali setelah musim 1999 dan 2020.
Partai final baru berlangsung lima menit ketika Palmeiras, membuka keunggulan melalui sontekan kaki kiri Veiga menyelesaikan umpan silang Mayke.
Kerja keras Flamengo untuk membalas baru membuahkan hasil pada menit ke-72 melalui Barbosa, saat pemain yang akrab disapa Gabigol itu melepaskan penyelesaian sudut sempit untuk meneruskan umpan Giorgian de Arrascaeta.
Upaya kedua tim memburu kemenangan tak membuahkan hasil hingga berakhirnya waktu normal dan pemenang harus ditentukan lewat babak tambahan 2×15 menit.
Lima menit babak tambahan waktu berjalan pemain pinjaman Manchester United Andreas Pereira melakukan blunder di area pertahanan sendiri, membuat bola dicuri oleh Deyverson yang kemudian tenang memperdaya kiper Diego Alves demi merestorasi keunggulan Palmeiras.
Skor 2-1 bertahan hingga bubaran dan pelatih Palmeiras asal Portugal, Abel Ferreira, menjadi orang Eropa pertama yang mampu menjuarai Copa Libertadores dua kali, demikian Reuters.