BATAM – Kementerian Koperasi dan UMKM bersama Kementerian Agama, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memilih Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batam, Kepulauan Riau sebagai proyek percontohan dalam program kolaborasi.
Program kolaborasi tersebut, untuk melatih para pelaku Usaha Kikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam siap naik kelas.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Suleman Nababan mengatakan, tak hanya dua istansi tersebut nanti program ini juga akan melibatkan pendamping.
Setelah para pelaku UMKM diberikan pelatihan, pihak PLUT dan pendamping wajib mendampingi pelaku UMKM tersebut.
“Pelatihan yang akan diberikan salah satunya pengurusan izin usaha, mendapatkan sertifikasi produk halal, hingga masuk dalam pemasaran digital,” kata Suleman, Kamis (26/5).
Nababan mengatakan, sebelum ke tahap pengurusan izin usaha, nantinya mereka juga akan mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Selanjutnya nanti untuk mendapatkan sertifikasi produk halal, juga akan dilakukan pengecekan dalam perolehan bahan baku hingga proses produksinya. Sehingga, ketika kita lakukan pemasaran secara digital. Kita sudah mengetahui dari mana perolehan bahan baku, hingga proses produksinya memang sudah standar halal,” kata dia.
Baca juga: Pemko Batam Targetkan 70 Ribu Pelaku UMKM Terdata
Pelaksanaan pelatihan nantinya akan dilaksanakan untuk 30 pelaku UMKM secara luring (offline), dan sebanyak 200 orang secara daring (online).
“Mereka itu nanti didampingi proses perizinan usaha, sertifikasi produk halal, hingga masuk ke pemasaran digital,” tegasnya.
Menurut Suleman, terpilihnya PLUT Batam sebagai projek percobaan kolaborasi ini, karena letak geografis Batam yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, sehingga memiliki pontesi yang besar dalam bersaing.
“Jadi Kementerian Koperasi mungkin punya cara tersendiri untuk menilai dan memilih PLUT yang akan dijadikan pilot projek. Tentu mereka punya kriteria, berarti di antara 5 PLUT ini yang menurut penglihatan Kementerian Koperasi bisa didorong dan mendongkrak untuk pelaku UMKM bisa naik kelas,” tutupnya.