Finlandia dan Swedia Bakal Gabung NATO

Finlandia dan Swedia Bakal Gabung NATO
Ilustrasi - Tentara bersenjata pasukan Jerman dengan batalion infanteri ke 371 mengambil posisi dengan peluncur roket anti tank MILAN saat hari media di barak Marienberg, Selasa (10/3). Balation Infanteri ke 371 merupakan bagian dari Pasukan Tanggap NATO (NRF) dan Satuan Tugas Gabungan Kesiapan Sangat Tinggi (VJTF). (REUTERS/Fabrizio Bensch)

BRUSSEL – Finlandia dan Swedia bakal bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.

Prospek Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO adalah bagian dari diskusi antara menteri luar negeri dari aliansi militer itu di Brussels minggu ini, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Kamis.

“Jelas ini akan menjadi pilihan negara-negara itu,” kata pejabat itu, yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonim.

“Pintu terbuka aliansi itu tetap terbuka dan ada diskusi tentang pencalonan potensial itu,” kata pejabat itu.

Invasi Rusia ke Ukraina, yang dikatakan Rusia bertujuan antara lain untuk menurunkan potensi militer Ukraina dan mencegahnya menjadi jembatan bagi serangan NATO, telah mendorong kedua negara Nordik itu untuk mempertimbangkan bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS itu.

Sejak invasi yang dimulai pada 24 Februari itu, jajak pendapat publik yang dilakukan oleh media Finlandia telah menunjukkan perubahan yang cepat yang membuat mayoritas orang Finlandia sekarang lebih memilih bergabung dengan NATO.

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa Finlandia akan mengklarifikasi langkah selanjutnya dalam beberapa minggu mendatang mengenai kemungkinan keputusan untuk mengupayakan menjadi anggota NATO.

Baca juga: Didesak Oposisi, PM Magdalena Andersson Tolak Swedia Jadi Keanggotaan NATO

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO maka Rusia harus “menyeimbangkan kembali situasi itu” dengan tindakannya sendiri. (*)

Sumber: Reuters