BINTAN – Perusahaan Taihe Grup Limited akhirnya membayar gaji pekerjanya sekitar 115 orang untuk Oktober 2023. Pembayaran gaji itu di pos sekuriti Batu Licin, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (24/11).
Meskipun sudah dibayar gaji Oktober, karyawan masih mempertanyakan ke pihak perusahaan terkait nasib gajinya pada November 2023. Selain itu, karyawan juga mempertanyakan status pekerjaannya. Apakah mereka tetap bekerja atau kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Kemudian, para karyawan meminta kejelasan pertanggungjawaban pasca meninggalnya CEO Taihe Grup Limited, Sunny Sukardi belum lama ini di tahun 2023.
“Hari ini dibayar oleh perusahaan. Karena tidak ada surat PHK, saya minta perusahaan untuk membayar gaji di bulan 11 ini dikeluarkan lagi,” kata Pengawas Lapangan, Mustafa Arifin.
Mustafa menyampaikan, sejauh ini belum ada kejelasan dari pihak perusahaan apakah mereka masih bekerja atau tidak.
“Kalau di PHK, kami terima saja. Asalkan, perusahaan penuhi kewajibannya ke karyawan seperti saya, dan mengikuti undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Salah satu pengacara perusahaan dari MAU Kota Batam, Miftahuddin Awe, berjanji akan menyampaikan keluhan pekerja ke pihak manajemen atau pemilik Taihe Grup Limited.
“Seperti status pekerjaan karyawan (dilanjutkan bekerja atau tidak), hingga siapa yang akan bertanggung jawab penuh dari perusahaan,” ujarnya.
Baca juga: Ratusan Pekerja Taihe Grup Limited Minta Gaji Dibayar dan Kejelasan Status
Kalau dilanjutkan bekerja, kata Miftahuddin, pihak perusahaan wajib memenuhi kewajibannya untuk membayar gaji para pekerja. Begitu juga, jika perusahaan melakukan PHK terhadap karyawannya, maka kewajiban perusahaan membayar pesangonnya.
“Secara fakta, perusahaan sudah berhenti beroperasi. Lebih lanjut, nanti kami akan tanyakan ke pihak perusahaan,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
