TANJUNGPINANG – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) santuni kurang lebih 150 anak yatim saat Gebyar Muharram 1446 Hijriah yang berlangsung di Gedung Wan Seri Benih, Kantor Gubernur Provinsi Kepri, Dompak, Kamis 01 Agustus 2024.
Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad turut hadir dan menyerahkan secara simbolis santunan kepada anak yatim tersebut. Selain anak yatim, BAZNAS Kepri juga menyalurkan bantuan sebanyak 900 paket sembako buat Forum Mubaligh dan lainnya.
Dari total tersebut, Mubaliq Kota Tanjungpinang yang menerima bantuan sembako sebanyak 200 orang, petugas parkir 115 orang, petugas kebersihan PU sebanyak 80 orang, dan sisanya farkir miskin dan pengurus masjid.
Ketua BAZNAS Provinsi Kepri, H Arusman Yusuf menyerahkan bantuan paket sembako tersebut secara simbolis kepada perwakilan Forum Mubaligh.
Dalam sambutan Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, bantuan yang disalurkan BAZNAS Provinsi Kepri berasal dari zakat, infak dan sedekah yang telah dikumpulkan di tahun 2024 sekitar Rp7 miliar dari target Rp13 miliar.
“Mudah-mudahan, nanti tercapai targetnya,” kata Gubernur Ansar Ahmad.
Ansar menambahkan, Pemprov Kepri terus memberikan dukungan kepada BAZNAS Provinsi Kepri, karena pihaknya sudah mengeluarkan surat perintah semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang beragama Islam atau Muslim diwajibkan menyisihkan penghasilannya untuk membayarkan kewajibannya berupa zakat.
“Kita juga sudah surati instansi vertikal juga bisa ikut serta. Karena zakat ini adalah merupakan potensi umat Islam yang besar,” sambung Ansar.
Kemudian, lanjut dia, Pemprov Kepri sudah menempatkan 50 ustaz dan ustazah di pelosok pulau di wilayah Kepri. Kemudian ustaz dan ustazah diberikan insentif sebesar Rp4,3 juta setiap bulannya.
“Tugas mereka membangun semangat optimisme masyarakat dalam kehidupan, dan tingkat moderasi serta toleransi beragamanya. Mari kita jadikan modal persatuan dan kesatuan ini untuk melanjutkan pembangunan di Kepri,” sebut dia.
Dalam kesempatan ini, Ketua BAZNAS Kepri H Arusman Yusuf optimis, zakat, infak dan sedekah bisa mencapai target yang diberikan sebesar Rp13 miliar meskipun baru tercapai Rp7,1 miliar.
“Tahun 2023 target Rp10 miliar terealisasi Rp9 miliar. Kami optimis tahun 2024 tercapai target,” terang Arusman Yusuf.
Dia menyebutkan, zakat yang dikumpulkan BAZNAS Provinsi Kepri berasal dari zakat profesi pegawai Pemprov Kepri dan perbankan.
“90 persen dari pegawai Pemprov Kepri, dan 10 persen dari perbankan dan lainnya,” sebut dia.