Golkar Kepri Menutup Diri Koalisi dengan NasDem di Pilgub 2024

Ketua Golkar Kepri Akhmad Ma'ruf Maulana bersama pengurus Golkar. (Foto:fb_ @Akhmad Ma'ruf Maulana/istimewa)

BATAM – Hubungan Partai Golkar dan Nasdem di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan sedang tidak baik-baik saja.

Hal ini muncul pernyataan tegas Ketua DPD Golkar Kepri Akhmad Maaruf Maulana, yang menyatakan menutup pintu untuk berkoalisi dengan Nasdem di Pilkada 2024 mendatang.

“Tidak mungkin lagi (berkoalisi), kan sudah berantam. Dari sekarang saja sudah pecah. Kan sudah jelas. Tidak perlu saya jawab,” ujarnya, Senin (21/11).

Kedua Kadin Kepri itu, juga menepis isu bahwa Golkar akan menggandeng Amsakar Achmad sebagai pendamping Ansar Ahmad pada Pemilihan Gubernur 2024 mendatang.

Menurutnya, Golkar tidak akan menggandeng sosok Wakil Walikota Batam tersebut, karena di internal partai menurutnya masih banyak tokoh/kader yang potensial yang disiapkan nantinya.

“Enggak. Kader Golkar aja kadernya banyak. Kita utamakan kader lah,” ucapnya.

Pada Pilgub 2020, Golkar dan Nasdem Kepri memang berkoalisi untuk memenangkan pasangan Ansar-Marlin (Aman).

Keduanya bahkan didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN). Ansar-Marlin waktu itu berhasil meraup suara 308.553 atau sebesar 39,97 persen, menang di lima kabupaten/kota.

Keunggulan itu, justru ironisnya tidak banyak di dapatkan di Kota Batam. Pasangan ini meraup untung besar di Tanjungpinang  49.921 suara, Bintan 54.050 suara, Anambas 12.135 suara.

Kemudian, di Kabupaten Lingga sebanyak 26.560 suara, selanjutnya Natuna sebanyak 18.929 suara.

Baca juga : Usai Larang Marlin, Beredar Video Ansar Joget Bareng Siswa SMK