TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mendukung penuh keputusan pembelian minyak goreng curah melalui aplikasi PeduliLindungi atau Nomer Induk Kependudukan (NIK).
Menurutnya, selama keputusan tersebut untuk menyejahterakan masyarakat, maka sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah harus mendukung hal itu.
“Asal untuk kebaikan masyarakat ya setuju lah,” kata Ansar saat ditemui di Kantor DPRD Kepri, Senin (27/06).
Baca juga: 30 Ton Minyak Goreng Curah Tiba di Natuna, Hanya untuk 8 Kecamatan
Ia mengatakan, jika sesuatu menggunakan aplikasi, maka menjadi lebih baik dan lebih terukur.
“Itu lebih bagus, lebih tepat sasaran. Hanya tinggal memilah aja, karena kalau kemampuannya lebih pasti tak memilih minyak goreng subsidi,” kata Ansar
Orang nomer satu di Kepri menyebut akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kepri.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah mengumumkan akan menyosialisasikan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Sosialisasi tersebut, sudah dimulai sejak hari ini, Senin (27/06) sampai dua minggu kedepan.
Menurutnya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya dari pemerintah untuk mengatasi persoalan minyak goreng dari harga yang melambung tinggi hingga kelangkaan.