Sumbar – Hama tikus menyerang sekitar 30 hektare lahan pertanian sawah milik Kelompok Tani Batang Kurambiak Nagari Koto Gadang Anam Koto, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua Kelompok Tani Batang Kurambiak, Asrizal mengatakan, ke-15 hektare lahan pertanian itu dalam kondisi fuso dan tidak bisa dipanen sejak diserang hama tikus awal Januari 2022.
“Seluruh hamparan 15 hektare itu habis dan tidak bisa dipanen,” katanya di Lubukbasung, Jumat (21/01).
Ia mengatakan, anggota kelompok sudah melakukan penanganan dengan cara melakukan pembasmian tikus di lahan mereka.
Namun upaya yang dilakukan itu tidak maksimal, sehingga serangan meluas.
“Kami sudah berupaya untuk menangani hama tikus tersebut,” katanya.
Ia mengakui, serangan hama tikus itu akibat petani tidak melakukan cocok tanam secara serentak.
Baca juga: Simak 11 Tips Jitu Mengusir Tikus Dari Rumah
Dengan kondisi itu, maka tikus menyerang padi mereka yang sudah besar. Ke depan, pihaknya berusaha untuk melakukan cocok tanam secara serentak.
“Ini yang bakal kita lakukan kedepan, sehingga bisa meminimalisir serangan hama tikus,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam, Ade Yusuf Thamrin menambahkan penyuluh pertanian sedang melakukan pendataan serangan hama tikus di Kecamatan Tanjungraya.
“Kita belum mendapatkan laporan karena petugas sedang melakukan pendataan di lapangan,” katanya.
Tim penanganan hama bakal melakukan penanganan di daerah itu, agar tidak meluas.
Pada 2021 jumlah serangan hama tikus di Agam seluas 74,15 hektare. (*)