TANJUNGPINANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Riau (Kepri) masih menanti kebijakan pusat terkait pembatasan ekspor kelapa, yang menjadi bahan utama santan.
Kepala Disperindag Kepri, Aries Fhariandi, mengungkapkan bahwa lonjakan harga santan terjadi di berbagai daerah, termasuk Kepri. Hal ini dipicu oleh tingginya permintaan, sementara pasokan kelapa semakin terbatas.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kebijakan yang membatasi ekspor kelapa untuk kebutuhan santan,” ujarnya, Selasa 18 Maret 2025.
Selain faktor ekspor, gangguan panen di sejumlah daerah juga menjadi penyebab menurunnya produksi kelapa.
“Bukan hanya di Kepri, tapi juga di daerah penghasil lain. Akibatnya, suplai berkurang sementara permintaan terus meningkat,” jelasnya.
Baca juga: Harga Santan di Batam Terus Menanjak, Pedagang Sulit Dapatkan Kelapa
Dengan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah yang semakin dekat, Aries memastikan pihaknya akan terus berupaya menjaga stabilitas stok dan harga santan di Kepri.
“Kami akan memastikan ketersediaan santan tetap aman, apalagi menjelang Lebaran kebutuhannya pasti meningkat,” katanya menutup. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
