HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan Hujan-Hujanan Unjuk Rasa Minta Turunkan Harga BBM

HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan Hujan-Hujanan Unjuk Rasa Minta Turunkan Harga BBM
HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan hujan-hujanan unjuk rasa minta turunkan harga BBM di depan kantor DPRD Kepri. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Himpunana Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan rela hujan-hujanan unjuk rasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepulauan Riau (DPRD Kepri), Rabu (07/09).

Sejak pukul 09:40 WIB massa aksi sudah berjalan menuju kantor DPRD Kepri dan menyampaikan tuntutannya. Meski hujan turun, mereka tidak patah semangat menyuarakan aspirasinya. Bahkan aparat kepolisian tampak basah karena mengawal aksi mahasiswa.

Pantauan di depan gerbang DPRD Kepri puluhan mahasiswa melakukan orasi dan membawa spanduk serta umbul-umbul yang bertuliskan tolak kenaikan BBM.

Andi, salah satu orator mengatakan, mahasiswa menolak kenaikan BBM dan meminta pemerintah untuk menurunkan harga BBM. Ia menjelaskan seperti yang dikatakan presiden bahwa sebagian besar sekitar 70-80 persen yang menggunakan BBM subsidi adalah kalangan orang kaya. Sehingga itu yang menjadi alasan pemerintah untuk menaikan tarif BBM tersebut

“Sementara itu hanya 20 persen yang digunakan kalangan orang tidak mampu atau bawah,” kata Andi dalam orasinya.

Menurutnya, kenaikan BBM ini dilakukan oleh kalangan orang kaya yang menggunakan BBM subsidi. “Kenapa masyarakat kecil yang menjadi imbasnya. Apakah ini adil bagi masyarakat kecil yang menanggungnya,” ucapnya.

Baca juga: Tolak BBM Naik, HMI Batam Kembali Unjuk Rasa di Kantor DPRD

Para massa aksi disambangi Kapolresta Tanjungpinang dan perwakilan DPRD Kepri, untuk pindah kedalam. Sampai saat ini masa aksi masih melakukan orasinya di depan lobi DPRD Kepri. (*)