Tanjungpinang (ULASAN.CO)- Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tanjungpinang-Bintan, Muhammad Arifin (24) anggap beasiswa Bidikmisi tidak perlu di ganti.
Menyikapi salah satu kebijakan Kemenristek Dikti yaitu pergantian beasiswa Bidikmisi menjadi KIP kuliah, Muhammad Arifin (24) selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tanjungpinang-Bintan menganggap hal tersebut tidak perlu dilakukan. Pemikirannya itu di disampaikan saat diwawancarai pada Sabtu (20/7). “Saya rasa Bidikmisi tidak perlu digantikan dengan KIP Kuliah,” ujarnya saat itu.
Baginya belum ada hal mendasar yang dapat dijadikan alasan sekaligus penyebab digantinya Bidikmisi menjadi KIP Kuliah. “Saya sendiri belum melihat urgensi yang jelas Bidikmisi diganti, jika hanya kuota saya rasa Bidikmisi tidak perlu digantikan,” ucapnya lagi.
Selain itu, alasan lain juga Ia ungkapkan mengenai angggaran yang harus pemerintah keluarkan untuk pembuatan KIP. Ia menganggap akan banyak tambahan biaya hanya untuk pembuatan kartu.
Mahasiswa yang juga merupakan mantan Gubernur BEM FE dan alumni penerima Bidikmisi itu juga memberikan sarannya terkait kebijakan yang di keluarkan Pemerintah mengenai pergantian Bidikmisi. “Saya rasa Bidikmisi sebaiknya tidak digantikan, karena sejak tahun 2010 Bidikmisi sudah berjalan sangat baik walaupun diperlukan sedikit kontrol terhapap penerimanya,” Ujarnya lagi.
Meskipun demikian, ia tetap memberi ruang untuk pergantian Bidikmisi jika ada urgensi dan alasan yang mendasar. “Saya sebenarnya setuju-setuju saja jika ada urgensi dan alasan yang jelas dalam pergantiannya,” tegasnya lagi saat itu.