Tanjungpinang – Himpunan Mahasiswa Kota Batam (HMKB) di Tanjungpinang melangsungkan kegiatan Malam Insan Madani (MIM) di Tanjungpinang, Selasa (7/12).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh HMKB.
Ada pun tujuannya, yakni untuk memberikan ilmu seputar dunia organisasi, dunia perkuliahan, manajemen konflik kepada para mahasiswa baru khusunya mahasiswa yang berasal dari Kota Batam.
Kegiatan ini dilangsungkan mulai Sabtu (04/12) lalu, yang diselenggarakan secara indoor dan outdoor selama 3 hari 2 malam.
Kegiatan indoor dilangsungkan di gedung Asrama Haji, dan kegiatan outdor di pantai Sejuta Pasir yang diikuti oleh kurang lebih 28 peserta.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh dr. Tengku Afrizal Dahlan M.M selaku Ketua III DPRD Provinsi Kepulauan Riau, dan Tengku Nasrun sebagai Kepala Seksi Kepemimpinan Pemuda Dispora Provinsi Kepulauan Riau, serta para organisasi daerah lainnya dan juga para demisioner HMKB sendiri.
Menurut Nurhalim Alamsyah, selaku ketua panitia pelaksana mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa baru untuk memahami pentingnya berorganisasi dan melatih kepemimpinan dan pergerakan sebagai seorang mahasiswa yang terdidik dan berilmu.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan efek positif kepada para mahasiswa baru. Khususnya mahasiswa dari Kota Batam, akan pentingnya untuk mendapatkan ilmu. Kelak generasi muda HMKB akan menjadi pemimpin yang baik untuk HMKB 2022 dan kelak dimasa depan,” ujar Nurhalim Alamsyah.
Tanggapan posistif dari peserta cukup antuasias, salah satunya adalah Putri Melati yang mendapatkan predikat peserta terbaik di MIM 2021 ini karena kecerdasan dan keaktifannya dalam bertanya.
Menurut Putri Melati sebagai salah satu peserta terbaik kegiatan MIM ini mengatakan, sangat berkesan dan tentunya bermanfaat.
Ia menambahkan, kegiatan MIM yang ia ikuti tidak hanya mendapatkan ilmu namun juga pengalaman yang berharga meski dalam waktu yang terbilang singkat.
“Kegiatan ini sangat menarik, banyak sekali manfaat dan pengalaman yang saya dapatkan. Meskipun waktunya cukup singkat, saya jadi lebih mengetahui kegiatan seputar organisasi, penanganan manajemen konflik, teknik persidangan dan lain sebagainya,” tutupnya.
Pewarta: Rayke Mayang/ Magang