BATAM – Pembabatan hutan lindung di dekat lapangan golf Batam Island Country Club (BICC), Kampung Tua Bakau Serip, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, diduga untuk mengatasi banjir di hole golf tersebut.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Kelurahan Sambau, Suryanto, setelah pihaknya bersama Babinkantibmas dan Babinpotdirga mendatangi lokasi pembabatan tersebut. “Kami ketahui memang hutan manggrove itu adalah hutan yang dilindungi,” ujarnya, Rabu 13 November 2024.
Mengetahui hal itu pihaknya langsung mempertanyakan aktivitas tersebut kepada pihak manajemen BICC. Sebab, lokasi itu masih berdekatan dengan lapangan golf mereka.
“Saat itu kami didampingi chief security BICC, dan berdasarkan informasi diterima mereka tebang untuk membuat alur atau parit drainase mengingat di hole 2 sering mengalami banjir, sehingga dibukalah lokasi itu sampai ke laut” jelasnya.
Atas kejadian itu ia menyayangkan aktivitas pembuatan parit yang mengarah ke pantai karena merusak hutan bakau.
“Saat kami tanyakan kenapa dihancurkan, ternyata untuk tapak kobelco (jalur ekskavator) untuk pembuatan drainase itu,” ujarnya.
Pihaknya juga telah menerima aduan dari masyarakat lokal yang mengeluhkan adanya aliran lumpur mencemari Pantai Bale-Bale dan kawasan manggrove Pandang Tak Jemu di sekitar lokasi tersebut.
“Pada saat ke lokasi kebetulan kami juga bertemu dengan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Batam, p
Pak Lamhot dan kami telah melaporkannya,” ujarnya.
Menurutnya pihak kelurahan hanya melaporkan kejadian tersebut. Sementara untuk penindakannya diserahkan kepada pihak yang lebih berwenang.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Nongsa, Syafaat mengatakan, berdasarkan pengamatannya di lokasi pembukaan lahan, sepertinya untuk membuka jalur air karena terdapat lokasi banjir di Hole 2 lapangan Golf BICC.
“Kalau untuk laporan dari pihak kelurahan juga sudah menyampaikan ke kami terkait apa yang terjadi di lapangan, tinjauan saya hari ini juga akan saya sampaikan ke pak camat,” ujarnya.
Baca juga:Â Hutan Lindung di Kampung Bakau Serip Batam Kena Babat
Ia menekankan belum bisa menyebut siapa pelakunya. Sebab, baru mengetahui adanya masalah tersebut hari ini karena diperintahkan Camat Nongsa untuk melakukan peninjauan.
“Saya sudah lihat kondisinya, nanti kami akan konfirmasi ke perusahaannya,” katanya.
Dengan adanya kejadian ini, ia pun mengimbau kepada masyarakat maupun pelaku usaha agar menjaga hutan lindung termasuk manggrove agar tidak asal tebang.
Terkait kabar bahwa hutan lindung itu diduga dibabat untuk mengatasi banjir di hole golf BICC, ulasan.co masih mencoba meminta keterangan dari pihak manajemen BICC. Namun hingga berita ini terbit belum ada keterangan resminya. (*)