IndexU-TV

IMI Kepri Respons Polemik Atlet PON Tak Diperhatikan, Willi: Sekarang Lebih Baik

IMI Kepri
Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, Willi Otra Bismar (baju hitam) saat berfoto dengan atlet Kepri yang lolos PON Aceh-Sumut (Foto: Dok/ Willi Otra Bismar)

BATAM – Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kepri, Willi Otra Bismar, turut merespons polemik atlet daerah tidak diperhatikan. Menurutnya, pemerintah daerah (pemda) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) wilayah itu memperhatikan para atlet yang lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

“Jadi narasi yang mengatakan tidak diperhatikan itu tidak ada,” ungkap Willi di Batam, Senin 27 Mei 2024.

Hal ini disampaikannya, setelah melihat dua atlet balap asal Kepri, yaitu Max Hardi (kategori senior) dan Rasca (kategori pemula) di bawah naungan IMI Kepri lolos ke PON Aceh-Sumut 2024.

Ia menjelaskan, isu kurangnya perhatian muncul karena adanya permasalahan lama yang diangkat kembali oleh seorang atlet asal Bintan yang pernah dua kali mewakili Papua dalam kejuaraan PON.

“Seharusnya, jika dia ingin ikut PON yang sekarang, sesuai aturan, dia harus sudah mendaftar dua tahun sebelum PON,” jelas Willi.

“Situasi saat ini lebih baik. Bahkan, beberapa hari yang lalu, atlet telah melakukan tes fisik dan akan berlanjut ke pusat pelatihan,” tambahnya.

Willi juga menekankan bahwa perhatian pemerintah bersama KONI terlihat dari usaha memberangkatkan atlet baru yang lolos PON, meskipun sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan medali emas.

“Beda dengan provinsi lain yang hanya memberangkatkan atlet peraih medali emas,” ujarnya.

Baca juga: KONI: Tidak Ada Atlet Kepri Tak Diperhatikan

Sebagai bukti dukungan, Pemerintah Provinsi Kepri pernah memberikan dana apresiasi sebesar Rp2,5 juta kepada 96 atlet yang lolos PON, dan Rp3 juta kepada 47 pelatih. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version