JAKARTA – Timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol saat menjamu Australia dalam laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa 10 September 2024 malam.
Meski hasilnya 0-0, namun pertandingan berlangsung seru dengan beberapa kali momen peluang gol yang mampu dipatahkan kiper masing-masing tim.
Maarten Paes menjadi sorotan, lantaran mampu menggalkan peluang gol beruntun dari Australia. Namun pada akhir babak pertama, Craig Goodwin sempat mengancam gawang Indonesia namun gagal.
Lanjut di babak kedua, Marselino Ferdinan sempat mencoba melempar tendangan melengkung ke gawang Australia, tetapi melenceng di menit ke-57.
Kenudian Craig Goodwin kembali mencari peruntungan dengan melepaskan tendangan bebas kaki kiri ke gawang Indonesia, tetapi berhasil diamankan Maarten Paes.
Menit ke-68, lagi-lagi Maarten Paes jadi penyelamat karena berhasil menghadang serangan Adam Taggart.
Di pengujung laga, Samuel Silvera mencoba melepaskan tendangan bebas namun tak akurat. Wasit pun meniupkan peluit dan dinyatakan skor akhir imbang.
Sementara pelatih Australia, Graham Arnold mengaku sangat kecewa dan frustrasi karena timnya ditahan imbang Timnas Indonesia 0-0.
“Kami melewatkan peluang lagi. Saya tidak bisa bilang terlalu banyak peluang, tetapi kita membuang peluang. Sangat mengecewakan dalam dua laga awal gagal menang. Masih ada delapan pertandingan lagi, dan kami akan berjuang. Bagi saya ini hasil yang membuat frustrasi,” ucap Graham Arnold usai laga mengutip cnnIndonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong STY turut memuji penampilan anak asuhnya Maarten Paes yang melakukan banyak penyelamatan di dua laga awal bersama Timnas Indonesia.
Dalam laga Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa (10/9) malam, Paes sedikitnya melakukan lima penyelamatan penting.
Aksi-aksi Paes membuat pemain Australia frustrasi. Dengan kesigapan dan ketangkasannya gawang Merah Putih tak bisa dibobol Australia. Karena itu ia jadi pemain terbaik laga ini.
