GAZA – Perang antara pasukan milisi Hamas dan Israel masih terjadi, sejak serangan kejut yang dilancarkan Sabtu (07/10/2023) pagi oleh Hamas.
Hingga saat ini, situasi semakin mengerikan lantaran Israel semakin brutal dengan terus menghujani bom ke Palestina. Korban pun terus bertambah.
Meskipun Hamas terus melakukan perlawanan, namun Israel terus menyerang dengan membabi buta. Melansir dari tvonenews, korban tewas di pihak Palestina mencapai 1.600 orang.
Roket-roket dari kedua belah pihak pun beterbangan ke arah sasaran. Israel yang diserang, terlihat sistem pertahanan udara canggih mereka Iron Dome masih bekerja keras untuk menghalau roket-roket Hamas yang tanpa henti di tembakkan hingga memasuki hari ke-7.
Melansir Washingtonpost, Iran dikabarkan menjadi negara yang memasok senjata untuk Hamas. Hal itu diungkapkan oleh pejabat intilegen untuk wilayah Negara Timur.
“Serangan tersebut mencerminkan ambisi Teheran selama bertahun-tahun untuk mengepung Israel, dengan legiun pejuang paramiliter yang dipersenjatai dengan sistem senjata yang semakin canggih dan mampu menyerang jauh di dalam wilayah negara Yahudi tersebut,” kata pejabat Intiligen tersebut.
Apalagi, Iran menyuplai senjata berupa roket Fajr-3 dan Fajr-5. Sementara negara Suriah juga menyupai roket ledak mematikan bernama roket M302.
Bahkan, pasukan milisi Hamas piawai memetakan taktik serangan di awal hingga hari ketiga. Akibatnya, beberapa wilayah Israel suskes dibombardir oleh pasukan sayap bersenjata Brigade Al Qassam Hamas.
Baca juga: Peran dan ‘Dosa-Dosa’ Mossad, Dinas Intelijen Israel
Pejuang Hamas mampu menunjukkan daya kejutnya, dengan serangan roket yang dibarengi dengan serangan drone bunuh diri (Kamikaze).
Hebatnya lagi, personel militer Hamas lagi mampu masuk ke negara Israel dengan menggunakan paramotor yang tidak terdeteksi oleh sistem radar deteksi.
Ditambah lagi belasan tank canggih milik Israel yaitu Merkava Mk-4 hancur ditembak pasukan Hamas, dengan menggunakan roket berpemandu anti tank yang belum dikatahui jenisnya dan senjata peluncur roket RPG-7VR.
Merkava salah satu tank terbaik di dunia itu, dilengkapi sistem proteksi ‘Trophy’ untuk menetralisir serangan rudal dari pihak lawan.
Ternyata, teknologi yang digadang-gadang canggih itu tak mampu melindungi Merkava dan tidak bekerja dengan baik. Akhirnya beberapa tank pun jebol oleh pasukan Hamas.
Namun Israel, adalah negara kecil yang sangat ditakuti militernya. Lewat seabrek peralatan tempur yang dimiliki, Israel kerap dianggap unggul dari musuh-musuhnya di Timur Tengah.
Negara Bintan Daud itu memiliki peralatan tempur canggih dan terdepan, dan bahkan mereka salah satu negara produsen Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) terbaik di dunia.
Bahkan kedua pasukan juga baku tembak di seputar jalur Gaza, Palestina. Dilansir dari Sky Neews, ratusan orang dari kedua belah pihak tewas dan ribuan lainnya terluka akibat peperangan yang terjadi hingga saat ini.
Militer Israel dan Hamas memiliki persenjataan yang sangat berbeda, baik dari segi jenis, jumlah, maupun kualitas.
1. Militer Israel
Israel salah satu negara yang memiliki militer terkuat di dunia. Mereka memiliki persenjataan yang sangat modern dan canggih.
Untuk serangan udara, Israel punya pesawat tempur F-15, F-16, F-35, A-4 Skyhawk, Super Tucano, Heron 1, Heron TP berikut rudal-rudal presisinya.
Kemudian militer Israel juga diperkuat beberapa helikopter tempur bersenjata ringan hingga berat jenis Apache, CH-53, CH-49, CH-54, CH-60.
Kemudian untuk pertahanan serangan darat, Israel mempercayakan Merkava Mk-IV, Merkava Mk-III, tank M-48 Patton. Berikut sistem senjata artileri yakni M109, M110, M120, MLRS Rudal: Arrow 3, David’s Sling, Iron Dome, Spike NLOS.
2. Pejuang Hamas
Hamas adalah kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza. Mereka memiliki persenjataan yang jauh lebih terbatas dibandingkan militer Israel.
Tetapi mereka tidak bisa dianggap remeh, dan daya gempur mereka masih cukup mampu untuk menimbulkan ancaman khususnya bagi Israel.
Israel pun tidak semerta-merta menganggap remeh Hamas, lantaran dinas rahasia intelijen mereka Mossad selalu mengawasi gerakan militan Hamas.
Berikut senjata-senjata Hamas mulai dari jenis roket pelmulai dari Qassam-1, Qassam-2, Qassam-3, Fajr-5, peluncur roket Grad, M-75, M-302.
Hamas memiliki senjata anti-tank Kornet, RPG-29, AT-3 Sagger. Kemudian senjata anti-pesawat jenis Strela-2, Igla-1
Untuk senjata ringan perorangan setiap milisi dibekali AK-47, M-16, RPK-74, RPG-7.
Perbedaan utama antara persenjataan militer Israel dan Hamas adalah sebagai berikut:
Kualitas: senjata-senjata Israel secara umum lebih modern, dan canggih dibandingkan senjata-senjata Hamas.
Jumlah: Militer Israel memiliki jumlah senjata yang jauh lebih banyak dibandingkan Hamas.
Kemampuan: Militer Israel memiliki kemampuan yang jauh lebih besar untuk menggunakan senjata-senjata mereka secara efektif.
Dampak Perbedaan persenjataan ini memiliki dampak yang signifikan pada konflik Israel-Palestina.
Militer Israel memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal kekuatan dan kemampuan, yang memungkinkan mereka untuk mendominasi konflik tersebut.
Sedangkan Hamas, meskipun memiliki persenjataan yang terbatas, masih dapat menimbulkan ancaman bagi Israel, terutama dengan serangan roket mereka yang mampu menjangkau seluruh kota di Israel.
