TANJUNGPINANG – International Organization for Migration (IOM) Indonesia menggandeng Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menggelar Media Workshop di Pelangi Hotel & Resort, Rabu (10/05).
Dalam workshop tersebut, mengangkat Isu Migran dan Pengungsi yang ada di Indonesia terutama di Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Sebanyak 22 jurnalis dari berbagai platfrom media yang berdomisili di Pulau Bintan, menjadi peserta dalam workshop tersebut.
Pengurus AJI Indonesia, Nany Afrida mengatakan, media workshop ini digelar secara marathon di 8 kota di Indonesia, yakni, Tanjungpinang, Medan, Batam, Makassar, Surabaya, Pekanbaru, Kupang, dan Jakarta.
“Tanjungpinang sendiri menjadi kota pertama yang melaksanakan workshop ini. Semoga ini dapat menambah pengetahuan bagi para jurnalis dan menjadi bekal buat kita,” kata Anggota Bidang Gender, Anak dan Kelompok Marjinal AJI Indonesia itu.
Nany mengapresiasi, kehadiran IOM Indonesia, UNHCR, dan Satgas PPLN Kabupaten Bintan dalam workshop tersebut.
“Terima kasih teman-teman UNHCR, IOM dan Satgas PPLN Bintan karena hadir dalam kegiatan ini,” ucap Nany.
Sementara itu, Sekretaris AJI Tanjungpinang, Sutana mengatakan, melalui kegiatan ini tentunya para jurnalis bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak soal standar peliputan isu migran dan pengungsi.
“Apalagi saat ini banyak terjadinya gesekan antara pengungsi dengan masyarakat. Baik kriminal, maupun sosial. Jadi ini titik sorot dalam hal peliputan para pengungsi,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dilakukan, untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis terhadap isu kemanusian, termasuk soal migran dan pengungsi.
Dia menyampaikan, sehari sebelumnya, AJI Indonesia bersama IOM juga telah melakukan kegiatan Editorial Roundtable yang dihadiri oleh 5 editor media di Kota Tanjungpinang.
Dalam kegiatan Workshop Isu Migran dan Pengungsi ini, AJI Tanjungpinang bertindak sebagai fasilitator.
Adapun narasumber yang memberikan materi dalam workshop ini, yakni, Nany Afrida dari AJI Indonesia, Imelda dari IOM Indonesia, Melisa Sidabutar selaku Protection Associate dari United Nations High Commissioner for Refugees UNHCR, dan Dedi Wiza dari Satgas PPLN Kabupaten Bintan.
Workshop yang berlangsung sejak pagi hingga petang ini, dipandu oleh Ketua AJI Tanjungpinang, Jailani, Sekretaris AJI Tanjungpinang, Sutana, dan Majelis Etik AJI Tanjungpinang, M Munirul Ikhwan.