Ia menyayangkan sikap stakeholder Bandara RHF tidak mengumumkan kekosongan jadwal secara resmi sehingga membingungkan masyarakat yang ingin bepergian menggunakan pesawat rute Jakarta-Tanjungpinang dan sebaliknya.
“Hal ini menjadi pertanda semakin lemahnya perekonomian Tanjungpinang serta turunnya jumlah kunjungan wisata di kota Gurindam ini,” ujar Syaiful mengakhiri wawancara. (*)