Jembatan Barelang Masih Jadi Tempat Pilihan Warga Berlibur

Penjual jagung bakar di daerah Jembatan Barelang (Foto:Randi Rizky/ulasan.co)

BATAM – Akhir pekan selalu dimanfaatkan warga Batam untuk berlibur bersama keluarga ke tempat destinasi wisata. Salah satunya adalah Jembatan 1 Barelang, atau Jembatan Tengku Fisabilillah.

Ikon wisata kota Batam ini tak hanya menarik perhatian warga lokal, tetapi juga wisatawan asing yang menikmati liburan di jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Rempang.

Banyak pengunjung terlihat berfoto di tengah dan pinggir jembatan. Mereka mengabadikan momen berlibur bersama keluarga sambal menikmati jajanan yang ada disana.

Tak jauh dari jembatan, Taman Dendang Melayu juga ramai dikunjungi. Di taman ini, terdapat tulisan besar “Barelang Bridge” yang menjadi identitas ikon wisata tersebut.

Dari sini, pengunjung dapat melihat dengan jelas kemegahan jembatan yang dibangun pada tahun 1992 hingga 1998, serta hamparan luas lautan yang dihiasi pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Heru, salah satu pengunjung, mengaku berlibur bersama keluarga dan teman-temannya untuk melepas penat setelah sepekan bekerja. Tinggal di daerah BJB Tanjung Uncang, Heru membutuhkan sekitar 30 menit perjalanan menggunakan mobil untuk mencapai Barelang.

“Sekali-sekali berlibur lah bersama keluarga, karena lokasinya dekat makanya ke sini,” ujar Heru, yang juga bekerja sebagai Humas di Politeknik Negeri Batam.

Liburan akhir pekan juga membawa berkah bagi para penjual jagung bakar di Barelang. Dorani, seorang penjual jagung bakar yang telah lama berjualan di sana, mengakui bahwa setiap akhir pekan merupakan ladang rezeki bagi para pedagang.

“Kalau hari Minggu, penjualan bisa lebih banyak daripada hari biasa,” ungkapnya.

Untuk menikmati jagung bakar tersebut, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp10 ribu per jagung.

Tak hanya penjual jagung bakar, penyedia jasa fotografi jalanan di Jembatan 1 Barelang turut meraup berkah pada momen libur akhir pekan. Bobby, seorang fotografer, mengaku dapat meraup hingga Rp100 ribu lebih jika bekerja dari pagi hingga sore hari.

“Daripada saya nganggur, saya memilih jadi fotografer di sini, hasilnya lumayan,” ujar Bobby yang merantau dari Medan sejak dua tahun lalu.

Terdapat 23 fotografer yang menyediakan jasa foto di lokasi ini. Untuk mendapatkan jasa fotografi darinya, pengunjung dapat membayar Rp20 ribu per foto, termasuk harga cetak.

Bobby mengaku senang dengan pekerjaannya meskipun sering ditolak saat menawarkan jasa, namun tak sedikit juga yang menggunakan jasanya.

Hingga sore hari, semakin banyak pengunjung yang mendatangi Jembatan Barelang. Sebab Jembatan ini menjadi salah satu spot yang tepat untuk menikmati sunset alias matahari senja.