BERLIN – Jerman disebut-sebut harus segera meningkatkan kemampuan militernya untuk bersiap menghadapi potensi konflik dengan Rusia dalam waktu lima tahun ke depan.
Pernyataan itu disampaikan Jenderal Carsten Breuer dari Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr dalam sebuah wawancara dengan Welt am Sonntag yang dirilis, Ahad 11 Februari 2024.
Dalam wawancara itu, Jenderal Breuer juga memperingatkan bahwa Jerman tidak memiliki ‘waktu tanpa akhir’ untuk mampu berperang dengan Rusia.
Breuer mengeklaim bahwa kemungkinan konfrontasi militer dengan Moskow berada pada titik tertinggi sejak akhir Perang Dingin.
“Saya mengikuti para analis dan melihat potensi ancaman militer apa yang datang dari Rusia, maka itu berarti waktu persiapan bagi kita selama lima hingga delapan tahun,” kata Jenderal Breuer.
Breuer yang menjabat sebagai Inspektur Jenderal Bundeswehr juga menyatakan bahwa ancaman itu tidak berarti akan terjadi perang. “Tapi itu mungkin saja terjadi,” singkat Breuer.
Dia juga tidak menampik, negaranya bakal memberlakukan kembali program wajib militer terhadap masyarakatnya.
Breuer mencatat bahwa masalah tersebut masih dibahas, namun dia mengutip seperti yang dilaporkan media yakni Swedia telah mewajibkan pelatihan militer sebagian besar warga negaranya untuk menjadi tentara cadangan.
Komentar Jenderal Breuer muncul setelah Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius menyatakan pada bulan November 2024 bahwa negaranya harus siap dan mampu berperang.