Kadinkes Batam: Pasien Cacar Monyet Isolasi Mandiri di Rumah

Kadinkes Batam
Kadinkes Batam Didi Kusumarjadi (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Seorang warga Kota Batam, Kepulauan Riau, yang terinfeksi cacar monyet (Monkey Pox) kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sebab, biaya isolasi di rumah sakit tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, langkah tersebut terpaksa diambil karena biaya pengobatan pasien cacar monyet tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

“Setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah. Pasien yang berumur 23 tahun, jenis kelamin laki-laki itu saat ini tengah menjalani isolasi mandiri,” ujar Didi, Kamis (16/11).

Ia menyebutkan, pasien tersebut tidak memiliki biaya untuk menjalani isolasi di rumah sakit. Di mana seharusnya, pasien yang terinfeksi cacar monyet harus diisolasi selama 24 hari.

“Kita sudah koordinasi dengan Kemenkes dan BPJS Kesehatan, tapi keputusannya tetap bahwa kasus ini tidak dapat ditanggung,” ucap Didi.

Baca juga: Dinkes Imbau Masyarakat Tidak Panik Usai Kasus Cacar Monyet Muncul di Batam

Ia menjelaskan, gejala umum cacar monyet mirip dengan cacar air. Perbedaannya, cacar monyet ini muncul di bagian wajah, telapak tangan dan telapak kaki penderita.

“Gejala umumnya mirip seperti cacar air, perbedaannya adalah munculnya di wajah, telapak tangan serta telapak kaki, yang tidak umum pada cacar air biasa,” kata Didi.

“Trennya berkaitan dengan orang yang terlibat dalam hubungan seksual, baik sesama jenis, biseksual, maupun berbeda jenis. Biasanya, hal ini disertai dengan HIV positif, namun temuan kasus cacar monyet di Batam ini menunjukkan hasil negatif untuk HIV,” jelasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News