TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kadispar Kepri), Guntur Sakti mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Guntur menambahkan, kenaikan nilai tukar Dolar Singapura memiliki beberapa dampak bagi sektor pariwisata Kepri. Namun dia optimis, kunjungan wisman ke Kepri meningkat di tahun 2025.
“Ada beberapa dampak, pertama meningkatnya kunjungan wisman asal Singapura dan Malaysia karena biaya perjalanan lebih terjangkau,” kata Guntur Sakti, Kamis 02 Januari 2025.
Selain itu, lanjut Guntur, kurs dolar Singapura juga akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan dari wisman khususnya PAD pariwisata, dari pajak akomodasi dan makan minum.
“Otomotis juga akan berdampak dengan daya beli turis, untuk sektor perekonomian pariwisata dari pajak makan dan minuman, serta hiburan,” ucap Guntur menambahkan.
Dia pun berharap, dengan adanya kebijakan bebas visa kunjungan bagi pemegang Paspor Singapore dan visa jangka pendek 7 hari dengan biaya Rp250 ribu, dapat memantik kunjungan wisman.
“Semoga visa ini bisa memantik kunjungan wisman ke Kepri, di tengah menguatnya nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah. Sehingga Kepri juga berkontribusi terhadap devisa negara dari sektor pariwisata,” sebut Guntur.
