Kawasan Pelipit Karimun Tergenang Setelah Diguyur Hujan Sejak Pagi

Kendaraan roda dua dan empat saat menerobos banjir di Jalan Raya kawasan Pelipit, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) usai diguyur hujan sejak pagi, Jumat (18/8). (Foto:Elhadif Putra/Ulasan.co)

KARIMUN – Kawasan Pelipit di Kelurahan Sei Lakam Timur, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) tergenang usai diguyur hujan sejak pagi, Jumat (18/8).

Hujan deras yang mengguyur Pulau Karimun Besar tak hanya merendam jalan tetapi rumah-rumah penduduk di Pelipit juga turut terendam

Di Jalan Raya Pelipit, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Pengendara yang melintas di jalur tersebut harus ekstra hati-hati.

Bahkan, ada sejumlah kendaraan roda dua mati mendadak karena mencoba menerjang banjir.

Seorang warga di sekitar lokasi, Dedi mengatakan, jika banjir yang kali ini melanda kawasan Pelipit lebih parah dibandingkan yang biasanya.

“Kali ini lebih parah. Air juga sampai masuk ke dalam rumah yang ada di tepi jalan,” kata Dedi.

Diketahui, kawasan Pelipit memang merupakan wilayah rawan banjir. Apabila hujan dengan intensitas tinggi turun, maka kawasan Pelipit kerap terendam air.

Padahal belum lama ini pemerintah telah membangun box culvert, dan melakukan normalisasi gorong-gorong. Akan tetapi hal itu tak bisa mengatasi masalah banjir di daerah tersebut.

Warga sekitar pun berharap, agar pemerintah bisa memberikan solusi agar daerah tempat tinggal mereka bebas dari banjir.

“Kami inginkan solusi dari pemerintah, ini sudah berulang kali terjadi. Apa harus seperti ini terus dan dibiarkan, ada box culvert pun tidak bisa atasi masalah ini,” ujar Dedi.

Sementara aparat kepolisian turut mengatur lalu lintas, agar pengendara menggunakan jalur lain. Kendati demikian masih ada beberapa pengendara yang nekat menerobos banjir.