Kemenkeu Setujui Beli 12 Jet Tempur Mirage 2000-5 dan 18 Rafale

Pesawat tempur multiperan Rafale bikinan Dassault Prancis. (Foto:MilitaryToday)

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah menyetujui pembelian 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 buatan Dassault Prancis bekas pakai Angkatan Udara Qatar (QEAF).

Selain itu, Indonesia juga membeli 12 hingga 18 unit pesawat tempur multiperan Rafale dari pabrikan yang sama asal Prancis itu untuk batch kedua seperti yang diwartakan Janes, Selasa (15/11).

Program pengadaan pesawat tempur Mirage 2000-5 dan Rafale tersebut, akan menggunakan skema pinjaman luar negeri sebesar Rp3,9 miliar dolar AS untuk mempertahankan kemampuan TNI Angkatan Udara.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI dengan Dassault Aviation dari Perancis pada Februari 2022 telah menandatangani perjanjian pengadaan total 42 unit pesawat tempur Rafale.

Kontrak untuk gelombang pertama sebanyak enam Rafale, telah berstatus efektif pada bulan September 2022. Setelah uang muka dibayarkan dan dana tersebut dari pinjaman asing.

Mengenai pesawat tempur Mirage 2000-5, jet bersayap delta ini mulai dipensiunkan oleh QEAF sejak November 2021. Qatar resmi memensiunkan Mirage 2000-5 setelah membeli 36 Rafale di tahun 2015 dan 2017.

Untuk diketahui, pesawat tempur Mirage 2000-5 yang akan diakusisi Indonesia, terdiri dari sembilan varian kursi tunggal dan tiga varian kursi tandem.

Baca juga: Indonesia Minati Pesawat Tempur Mirage 2000-5 ‘Bekas’ Qatar
Dassault Mirage 2000-5
Pesawat tempur generasi 4 Dassault Mirage 2000-5 Angkatan Udara Qatar. (Foto:Flickr)

Kembali ke tahun 2009 tepatnya Maret, Indonesia kala itu menolak hibah satu skadron jet tempur Mirage 2000-5 dari Qatar. Kala itu, Menteri Pertahanan RI dijabat oleh Juwono Sudarsono.

Alasan Juwono Sudarsono kala itu yang menolak tawaran Qatar, lantaran anggaran yang tersedia untuk perawatan sangat minim. Menurutnya, hibahnya tidak ada masalah.

“Hibahnya sih oke, tapi pemeliharaannya itu mahal,” kata Juwono di kantornya, Departemen Pertahanan Jakarta kepada Koran Tempo (20 Maret 2009).

Tawaran hibah saat tersebut, kala itu disampaikan secara lisan oleh Duta Besar RI di Qatar, Rozy Munir.

Sudah 13 tahun berlalu, kini dikabarkan Indonesia kembali tertarik untuk mengakuisisi jet tempur generasi ke-4 buatan Dassault Perancis ini.

“Awalnya dipertimbangkan untuk misi pelatihan di Perancis, kemudian dijanjikan ke Bulgaria. Namun selusin Mirage 2000-5 eks AU Qatar tersebut akan terbang ke Jakarta,” sebut situs intelligenceonline (20/10/2022).

Baca juga: Indonesia Pesan Dua Unit Airbus A400M, Opsi Tambahan 4 Unit