TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang, Agustiawarman menuturkan, sebanyak 27 hektare lahan terbakar sepanjang Juli sampai Agustus 2023 di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.
“Dari catatan kami untuk kejadian pada bulan Juli sekitar 12,5 hektare lahan yang terbakar, sementara memasuki Agustus ini sudah mencapai 14,5 hektare lahan terbakar,” jelas Agustiawarman, Ahad (13/8).
Dengan perincian kejadian pada Juli terdapat 12 lokasi kebakaran. Sedangkan pada Agustus, peristiwa kebakaran lahan sudah terdapat di 14 lokasi kejadian.
“Kalau dilihat dari data kejadiannya ada sedikit peningkatan,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, peristiwa kebakaran tersebut rata-rata karena kebiasaan warga membuka lahan serta membakar sampah sembarangan tanpa diawasi lebih ketat.
Ada juga peristiwa lainnya, karena kejadian kebakaran rumah atau gedung warga yang disebabkan karena korsleting listrik.
“Rata-rata kebakaran ini ulah kelalaian manusianya,” sebutnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Senggarang Tanjungpinang, Api Berasal dari Pembakaran Sampah
Terakhir, Agus meminta dan mengimbau masyarakat agar sama-sama menjaga lingkungan dari musibah kebakaran yang dapat merugikan orang banyak. Ia menegaskan, agar warga tidak sembarang membuka lahan dengan cara membakar karena musim angin kencang saat ini.
“Akan berpotensi membuat api dengan mudah menjalar ke sisi lahan lainnya,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News
