Kepri Peringkat 2 Nasional Pengangguran Terbuka, Disnaker: Banyak Pendatang Cari Kerja

Mangara
Kadisnakertrans Kepri, Manggara Simarmata di Aston Hotel Tanjungpinang. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Kepulauan Riau (Kepri)  peringkat kedua angka pengangguran terbuka se-Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 6,94 persen.

Hal itu diakui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kepri, Mangara Simarmata. Ia mengatakan, angka pengangguran terbuka di Kepri dihitung dari usia produktif bekerja di wilayah itu. Di mana setiap tahunnya angkatan kerja bertumbuh hingga 50 ribu per tahun.

“Jumlah angka angkatan kerja secara alami bertambah 30 ribu per tahun. Tapi, di Kepri mencapai 50 ribu orang,” kata dia.

“Pertumbuhan yang signifikan ini karena memang bukan hanya anak Kepri saja yang mencari kerja, melainkan ada juga dari pendatang,” sambungnya.

Menurutnya, jika hanya anak Kepri yang mencari kerja, maka jumlah lapangan kerja dengan angka pencari kerja tertutupi..

“Kita tidak boleh batasi orang mencari kerja, termasuk orang yang masuk ke Kepri, sehingga lapangan kerja yang ada tidak mampu menyerap semua pekerja yang ada di Kepri,” tuturnya.

Kendati demikian, ia terus berupaya melakukan pelatihan kerja kepada anak Kepri agar memiliki kemampuan dan berdaya saing.

“Tiap tahunnya kita buka 800 pelatihan dan dari jumlah itu setidaknya setengahnya bekerja. Ini yang terus kita dorong agar anak Kepri memiliki skill untuk masuk ke dunia kerja,” ucapnya.

Sementara itu, Statistisi BPS Kepri, Dian Kartika mengatakan, perhitungan angka pengangguran terbuka dihitung selama dua kali dalam setahun berdasarkan survei angkatan kerja nasional (Sakernas).

“Untuk data masih sama karena perhitungan surveinya dilakukan dua kali berdasarkan sakernas,” ujar Dian.

Baca juga: Pemprov Kepri Fokus Peningkatan SDA dan Menekan Angka Pengangguran di Tahun 2025

Ia menambahkan, jumlah angkatan kerja berdasarkan Sakernas pada Februari 2024 sebanyak 1.078,17 ribu orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Februari 2024 sebesar 67,14 persen, turun sebesar 0,15 persen poin dibanding Februari 2023.

“Untuk Penduduk yang bekerja sebanyak 1.003,39 ribu orang. Lapangan  usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Industri Pengolahan yaitu sebesar 21,73 persen,” tutupnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News